JAKARTA - Uni Eropa (UE) dan Amerika Serikat (AS) akan meningkatkan kerja sama dalam bidang kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dengan tujuan untuk menetapkan standar minimum sebelum legislasi diberlakukan, demikian disampaikan oleh kepala teknologi UE, Margrethe Vestager, pada Selasa.
Undang-undang AI Act Uni Eropa bisa menjadi undang-undang komprehensif pertama di dunia yang mengatur teknologi tersebut, dengan aturan baru tentang pengenalan wajah dan surveilans biometrik, tetapi pemerintah dan pembuat kebijakan UE masih perlu setuju pada teks yang seragam.
Vestager, wakil presiden Komisi Eropa, mengatakan dalam sebuah briefing pada Selasa bahwa proses tersebut mungkin akan selesai pada akhir tahun ini.
"Itu masih akan meninggalkan satu atau mungkin dua tahun sebelum berlaku, yang berarti kita membutuhkan sesuatu untuk menjembatani periode waktu itu," katanya, dikutip Reuters.
Vestager mengatakan bahwa AI akan menjadi salah satu fokus pada pertemuan tingkat menteri keempat Dewan Perdagangan dan Teknologi (Trade and Technology Council/TTC) di Swedia pada tanggal 30-31 Mei, dengan diskusi tentang algoritma AI generatif yang menghasilkan teks, konten visual, atau suara baru, seperti ChatGPT.
BACA JUGA:
"Ada rasa urgensi yang sama. Untuk memanfaatkan sebaik mungkin teknologi ini, dibutuhkan pembatasan," katanya. "Dapatkah kita membahas apa yang dapat diharapkan dari perusahaan sebagai standar minimum sebelum legislasi diberlakukan?"
Pemimpin negara-negara G7 mengeluarkan pernyataan pada Sabtu 20 Mei yang meminta pengembangan standar teknis untuk menjaga AI "dapat dipercaya", mendorong pembicaraan internasional tentang topik seperti tata kelola, hak cipta, transparansi, dan ancaman disinformasi.
Vestager, yang dijadwalkan akan membahas AI dengan CEO Alphabet, Sundar Pichai, pada Rabu, 23 Mei mencatat bahwa pembicaraan internasional tersebut belum terjadi. Pemimpin G7 menugaskan menteri yang relevan untuk mendirikan kelompok kerja G7 tentang AI pada akhir tahun ini.
"Saya pikir kita dapat membicarakannya dalam TTC dengan cara yang akan membantu proses G7 menjadi sekonkret mungkin," katanya.