Bagikan:

JAKARTA - Pemerintah Rusia kembali mengungkapkan rencana untuk menciptakan mata uang global baru yang tidak menggunakan US Dollar. Rencana ini merupakan bagian dari usaha BRICS, kelompok negara-negara yang saat ini terdiri dari Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan, yang memiliki tujuan untuk menciptakan sebuah mata uang alternatif yang dapat menghindari penggunaan Dolar AS.

Menurut Anatoly Aksakov, Ketua Komite Pasar Keuangan Duma Negara Rusia, pembicaraan mengenai bagaimana mata uang baru ini akan berfungsi sudah dimulai dan kesepakatan mungkin dicapai pada akhir tahun ini. Mekanisme dari mata uang baru BRICS sendiri belum final, tetapi rencananya adalah akan didukung oleh emas dan mungkin logam mulia dan aset lainnya.

Aksakov juga menambahkan bahwa sanksi Amerika telah terlalu jauh, dengan politisasi dolar dan pemicu gerakan menjauhi dominasi mata uang global AS. "Dengan menghubungkan ekonomi dan mata uangnya dengan politik, AS sebenarnya melemahkan dasar-dasar dominasinya. Saya yakin bahwa bagian Dolar akan terus menurun dalam perdagangan dunia," ujarnya.

Langkah ini juga menjadi indikasi BRICS yang sedang siap untuk ekspansi besar-besaran, karena sebanyak 19 negara tambahan dilaporkan tertarik untuk bergabung dengan kelompok ini. Menurut Duta Besar BRICS dari Afrika Selatan, Anil Sooklal, ini membuktikan bahwa kekuatan dan pengaruh BRICS terus berkembang.

Namun, upaya BRICS untuk menciptakan mata uang baru ini akan menghadapi banyak tantangan. Tidak semua negara di BRICS memiliki pemikiran yang sama tentang langkah ini, dan mereka mungkin memiliki perbedaan pendapat dalam mengatur mekanisme dan kebijakan mata uang baru. Selain itu, keberhasilan mata uang baru ini juga sangat tergantung pada stabilitas ekonomi dan keamanan negara-negara BRICS.

Meskipun demikian, rencana menciptakan mata uang baru oleh BRICS ini dapat menjadi ancaman serius bagi dominasi Dolar AS sebagai mata uang global. Penggunaan Dolar dalam perdagangan dunia selama ini telah memberikan banyak keuntungan bagi Amerika Serikat, termasuk kemampuan untuk mencetak uang yang hampir tak terbatas.

Dengan mata uang baru yang didukung oleh emas dan aset lainnya, ini dapat menambahkan stabilitas dan kepercayaan pada mata uang baru ini, serta mengurangi keuntungan yang dimiliki oleh Dolar AS. Meski begitu belum diketahui apakah mata uang alternatif tersebut akan ditopang aset kripto atau tidak.

Dalam jangka panjang, upaya BRICS menciptakan mata uang baru ini dapat membawa perubahan besar dalam ekonomi global, terutama bagi negara-negara di dalam kelompok BRICS. Namun, apakah mata uang baru ini akan sukses dan mampu menantang dominasi Dolar AS masih menjadi pertanyaan besar.