Bagikan:

JAKARTA - Pemilik Twitter, Elon Musk, mengumumkan pada Kamis 13 April bahwa pengguna platform media sosial tersebut akan dapat menawarkan langganan konten kepada pengikut mereka, termasuk teks dan video berdurasi lama.

Pengguna yang menawarkan langganan, sebuah fitur yang dapat diakses melalui tab "Monetisasi" di pengaturan, akan mendapatkan seluruh uang yang dibayarkan oleh pelanggan kecuali biaya yang dikenakan oleh platform seperti Android dan iOS. Twitter tidak akan mengambil potongan keuntungan selama 12 bulan pertama.

"Jumlahnya 70% untuk langganan di iOS & Android (mereka membebankan biaya 30%) dan sekitar 92% di web (bisa lebih baik, tergantung pada penyedia pembayaran)," kata Musk dalam sebuah cuitan. Ia juga menambahkan bahwa Twitter juga akan membantu mempromosikan karya para kreator dan memaksimalkan pendapatan mereka.

Namun, Google menolak klaim Musk dalam sebuah email kepada Reuters dan mengatakan bahwa mereka telah menurunkan biaya layanan untuk semua langganan di Google Play menjadi 15% dari 30% pada tahun 2022.

Musk telah membuat perubahan untuk meningkatkan pendapatan di Twitter setelah platform media sosial ini mengalami penurunan pendapatan iklan tahun lalu, dalam persiapan akuisisi yang berulang-ulang sebelum akhirnya selesai pada Oktober.

Sejak mengambil alih, Musk dengan cepat melakukan beberapa perubahan produk dan organisasi. Perusahaan meluncurkan ceklis biru Twitter yang diverifikasi sebagai layanan berbayar dan mengurangi karyawan sekitar 80%.

"Twitter sekarang "kurang lebih mencapai titik impas", kata Musk dalam sebuah wawancara Twitter Spaces pada hari Rabu, 12 April.