Sepanjang 2020, Apple Dominasi Pasar <i>Headset</i> TWS dan Smartwatch
Airpods dan Apple Watch (Daniel Korpai/Unpslash)

Bagikan:

JAKARTA - Apple kembali melanjutkan dominasinya di pasar headset nirkabel pada tahun 2020 sebagaimana dilansir dalam sebuah laporan yang diriset oleh Counterpoint Research. Dalam laporan tersebut, AirPods menyumbang lebih dari seperempat dari semua pengiriman TWS di seluruh dunia.

Khususnya, pada Q3 2020, produk Apple menyumbang 29% dari pengiriman headset True Wireless Stereo (TWS), sementara Apple Watch, produk Apple lainnya juga menyumbang 28% dari semua pengiriman jam tangan pintar (smartwatch).

Laporan pasar TWS (Counterpoint Research)

Kinerja Apple selalu lebih baik dari para pesaingnya, meskipun biaya pembelian produknya biasanya lebih tinggi daripada produk pesaing lainnya. Dengan pencapaian tersebut, TWS milik Apple tersebut kemungkinan akan menggantikan posisi jam tangan pintar ke depannya.

"Ekosistem iOS Apple yang kuat, biasanya terdiri dari konsumen dengan pendapatan yang besar, yang telah menjadi pendorong utama pertumbuhan, terutama dalam hal pendapatan," kata Sujeong Lim, analis senior di Counterpoint.

Salah satu alasan mengapa TWS mengalami peningkatan dalam pengiriman adalah karena tidak adanya jack audio 3.5mm pada beberapa smartphone. 

Perusahaan riset tersebut memperkirakan industri headset nirkabel bakal tumbuh sebesar 83 persen, mencapai 238 juta unit. Selain itu, dihapusnya earphone dari boks penjualan merupakan faktor pendorong lainnya.

"Tren tidak adanya jack audio dan dihapusnya earphone dari boks penjualan menjadi pendorong besar untuk membantu pertumbuhan segmen TWS," kata analis Counterpoint lainnya, Liz Lee.

Selain itu menurut Lee juga membantu konsumsi media seluler terus tumbuh, menjadikan TWS sebagai aksesori yang harus dimiliki berikutnya.

Laporan pengiriman pasar wearable (Counterpoint Research)

Counterpoint percaya bahwa krisis kesehatan global telah mendorong konsumen untuk meningkatkan minat mereka pada kesehatan dan kebugaran, yang dapat membantu pasar jam tangan pintar untuk berkembang lebih pesat.

"Kami memperkirakan pertumbuhan mencapai dua digit dalam jangan menengah, namun jika harga jual rerata turun dengan cepat, maka kemungkinan pertumbuhan akan lebih tinggi lagi," kata Lim.

Meski demikian, produk pesaing dari merek China, Xiaomi bisa berada di posisi kedua dengan pangsa pasar 13%. Sementara Samsung berada di posisi ketiga dengan pangsa pasar 5%, JBL posisi keempat 5%, QCY posisi kelima 3%. Realme yang merupakan pemain baru ada di posisi kesepuluh dengan pangsa pasar 2%.