SVB Hancur! Roku Jadi PHK 200 Karyawannya Lagi
Roku kembali lakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sebanyak enam persen. (foto: dok. roku)

Bagikan:

JAKARTA - Produsen perangkat streaming, Roku  kembali lakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sebanyak enam persen karyawannya atau sekitar 200 orang.

Sebelumnya pada November 2022, Roku telah menghilangkan 200 karyawannya sebagai tanggapan atas kondisi ekonomi yang sulit.

Di saat yang sama, perusahaan mengatakan sebagian besar PHK akan terjadi pada kuartal keempat (Q4), dengan pemotongan yang tersisa diharapkan selesai secara pada akhir Q2 2023 atau Juni.

Roku menyatakan, PHK akan membantu perusahaan membatasi pengeluarannya dan fokus pada proyek yang akan memiliki pengembalian investasi lebih tinggi.

Selain mem-PHK karyawannya, Roku juga berencana untuk menutup atau menyewakan kantor yang tidak digunakan secara aktif.

Untuk menangani PHK dan penutupan gedung, Roku akan membayar antara 30 juta dolar AS dan 35 juta dolar AS. Sebagian besar dari biaya tersebut harus dibayar pada Q1, atau pada akhir bulan ini.

Dilaporkan Reuters, Roku memiliki sekitar 3.600 karyawan pada akhir 2022. Perusahaan tersebut adalah salah satu dari banyak raksasa teknologi yang telah memangkas staf selama setahun terakhir, bersama dengan Disney, Netflix, Google, Amazon, Microsoft dan Meta.

Melansir Engadget, Jumat, 31 Maret, Roku bergulat dengan kondisi resesi yang menjulang dan akhir ledakan era pandemi, di mana banyak orang memilih di rumah dan menghabiskan waktu untuk menonton TV.

Perusahaan juga tidak tertolong oleh kegagalan Silicon Valley Bank awal bulan ini, Roku bisa kehilangan lebih dari 25 persen uangnya setara Rp7,2 triliun jika regulator tidak turun tangan untuk melindungi simpanan.