Bagikan:

JAKARTA - Pada hari Rabu, 29 Maret 2023, Komite Alokasi Parlemen AS mengadakan dengar pendapat dengan kepala SEC AS, Gary Gensler, tentang anggaran agensi untuk tahun fiskal 2024. Salah satu topik utama yang dibahas adalah tantangan yang dihadapi SEC dalam mengawasi sektor mata uang kripto yang berkembang pesat.

Gensler Ingin Sumber Daya Tambahan untuk SEC

Gensler mengatakan bahwa SEC membutuhkan lebih banyak sumber daya untuk memenuhi misinya dalam melindungi investor, memfasilitasi pembentukan modal, dan menjaga integritas pasar.

Dia menekankan bahwa pasar modal AS telah berkembang secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir, baik dalam hal ukuran, kompleksitas, dan inovasi. Dia juga menyoroti bahwa pasar mata uang kripto telah menjadi salah satu bidang pertumbuhan tercepat dan paling dinamis di pasar modal.

Meski begitu, Gensler mengakui bahwa SEC saat ini "sangat terbatas" dalam kemampuannya untuk menyelidiki dan menegakkan hukum di sektor kripto. Dia mengatakan bahwa agensi tersebut hanya memiliki sekitar 200 orang yang berfokus pada aset digital, sementara ada sekitar 6.000 proyek kripto yang beroperasi di AS. Dia juga mengatakan bahwa banyak proyek kripto tidak mematuhi peraturan sekuritas yang ada dan menimbulkan risiko bagi investor.

Oleh karena itu, Gensler meminta Kongres untuk memberikan SEC lebih banyak sumber daya untuk meningkatkan staf, teknologi, dan otoritasnya dalam mengawasi pasar kripto. Dia mengusulkan peningkatan anggaran SEC sebesar 8 persen dari tahun fiskal 2023 menjadi 2,1 miliar dolar AS (sekitar Rp31,6 triliun) untuk tahun fiskal 2024.

Bantah Klaim Tidak Ada Pedoman Jelas Kripto

Selain meminta lebih banyak sumber daya, Gensler juga menegaskan bahwa SEC telah memberikan kejelasan hukum bagi para pelaku pasar kripto. Dia menyatakan bahwa sebagian besar koin dan token yang ditawarkan dan dijual di pasar kripto adalah sekuritas berdasarkan definisi undang-undang federal. Oleh karena itu, mereka harus mematuhi peraturan pengungkapan dan pendaftaran yang sama seperti sekuritas lainnya.

Gensler juga menolak klaim bahwa SEC tidak memberikan pedoman yang cukup bagi para pelaku pasar kripto. Dia mengatakan bahwa agensi tersebut telah menerbitkan beberapa laporan dan pernyataan publik tentang aplikasi hukum sekuritas terhadap aset digital. Dia juga mengatakan bahwa SEC bersedia bekerja sama dengan para pelaku pasar kripto yang ingin mematuhi peraturan dan mencari izin atau pengecualian dari agensi tersebut.

Gensler menambahkan bahwa dia tidak anti-inovasi atau anti-kripto. Dia mengakui bahwa teknologi blockchain memiliki potensi untuk meningkatkan efisiensi dan inklusi keuangan. Namun, dia juga menekankan bahwa inovasi tidak boleh mengorbankan perlindungan investor dan integritas pasar.

"Saya percaya bahwa teknologi ini memiliki potensi untuk menjadi katalisator bagi perubahan. Tetapi kita juga harus memastikan bahwa kita melindungi investor dan mencegah aktivitas ilegal," ujar ketua SEC, Gary Gensler.

Dengar pendapat Komite Alokasi Parlemen dengan kepala SEC AS, Gary Gensler, memberikan wawasan tentang pandangan dan prioritas agensi tersebut dalam mengawasi sektor mata uang kripto.

Gensler mengadvokasi peningkatan sumber daya untuk SEC agar dapat melakukan tugasnya dengan lebih baik dalam melindungi investor dan menjaga ketertiban pasar. Dia juga menegaskan bahwa SEC telah memberikan kejelasan hukum bagi para pelaku pasar kripto dan bersedia bekerja sama dengan mereka yang ingin mematuhi peraturan.