Bagikan:

JAKARTA - Pergerakan pasar aset kripto mulai kembali bangkit dan tengah berada di zona hijau pada Rabu, 29 Maret siang. 

Pada Selasa, 28 Maret malam, Bitcoin (BTC) rebound di atas 27.300 dolar AS, setelah sempat jatuh mendekati 26.500 dolar AS sehari sebelumnya akibat berita regulator Amerika Serikat yang kembali melakukan pengetatan regulasi.

Tim Trader Tokocrypto mengungkap kebangkitan pasar kripto kali ini disebabkan oleh investor yang mulai masuk untuk melakukan akumulasi. Di samping itu, kenaikan BTC juga dipengaruhi oleh melonjaknya harga minyak mentah akibat penghentian beberapa ekspor dari Irak, sehingga memunculkan kekhawatiran tentang pasokan yang ketat.

"Harga minyak mentah yang naik akan membuat The Fed gentar untuk terus menaikkan suku bunga, karena ketika harga minyak turun saja inflasi AS masih 6 persen, sehingga kesempatan  fed menghentikan kenaikan suku bunga lebih besar," kata Tim Trader Tokocrypto dalam keterangan yang diterima di Jakarta. 

Menariknya, harga Ethereum (ETH) melonjak naik dibandingkan Bitcoin. Menurut situs CoinMarketCap, Bitcoin mengalami kenaikan 1,56 persen, sedangkan Ethereum naik lebih tinggi sekitar 3,13 persen selama 24 jam terakhir pada 29 Maret, pukul 13.00 WIB.

Kenaikan harga ETH ini disebabkan oleh pengembang Ethereum yang telah menetapkan tanggal pemutakhiran atau upgrade Ethereum Shanghai pada 12 April 2023. 

Updgrade Shanghai mewakili tonggak penting untuk jaringan Ethereum, karena secara signifikan akan meningkatkan kecepatan transaksi melalui proses yang disebut Danksharding.

Total kapitalisasi pasar kripto pun berada di posisi hijau, naik sebesar 3,08 persen dalam 24 jam terakhir. Penutupan total market cap Rabu, 29 Maret siang ini berada pada level 1,162 triliun dolar AS.