Soyuz MS-22 Milik Rusia yang Alami Kebocoran Pendingin di ISS Berhasil Mendarat di Bumi
Soyuz MS-22 yang mengalami kebocoran pendingin di International Space Station (ISS) berhasil kembali ke Bumi. (foto: dok. nasa)

Bagikan:

JAKARTA - Pesawat ruang angkasa milik Badan Antariksa Rusia (Roscosmos), Soyuz MS-22 yang mengalami kebocoran pendingin di International Space Station (ISS) berhasil kembali ke Bumi tanpa awak di dalamnya.

Kapsul tersebut menyelesaikan perjalanan kembali hampir dua jam dari ISS, mendarat di Kazakh Steppe, area padang rumput terbuka di Kazakhstan utara pada Selasa sore, 28 Maret, beberapa ratus kilometer dari kosmodrom Baikonur, lokasi peluncuran ruang angkasa Rusia.

Meski tanpa awak, Soyuz MS-22 membawa kargo seberat 218 kilogram, termasuk hasil eksperimen ilmiah yang dilakukan di ISS dan peralatan yang akan dianalisis di Bumi.

Soyuz MS-22 juga membawa pakaian antariksa rusak yang mengalami gangguan daya saat berjalan di luar ISS pada Agustus 2022, memaksa kosmonot (sebutan untuk astronot Rusia) Oleg Artemyev kembali ke ISS.

Sebelumnya, Soyuz MS-22 digunakan untuk mengantarkan astronot dalam Ekspedisi 68, yakni kosmonot Sergey Prokopyev, Dmitry Petelin, dan astronot Frank Rubio dari NASA pada 21 September 2022.

Kosmonot Prokopyev dan Petelin sedang bersiap untuk melakukan spacewalk dari modul Rusia pada 15 Desember ketika pengawas melihat adanya kebocoran pada Soyuz MS-22.

Serpihan yang berasal dari area loop pendingin terlihat pada umpan kamera langsung yang mengarah ke pesawat ruang angkasa, dan akibatnya, spacewalk dibatalkan.

Lingkaran pendingin di Soyuz MS-22 telah kehilangan semua cairannya, dan lubang 0,8 mm ditemukan di layanan modul kendaraan.

Akibatnya, program ISS harus membuat beberapa keputusan penting dengan cepat saat kerusakan pesawat ruang angkasa sedang dianalisis. Diduga, kebocoran itu disebabkan oleh benturan mikrometeoroid, seperti dikutip dari NasaSpaceFlight, Rabu, 29 Maret.

Penerbangan Soyuz MS-23 sekarang akan diluncurkan ke ISS dalam mode otomatis untuk menggantikan modul yang bocor itu, tanpa awak, tetapi nantinya akan berfungsi sebagai sekoci untuk mengantarkan tiga awak pulang ke Bumi, karena masa tinggal awak MS-22 akan diperpanjang dari musim semi ini hingga September.

Sebagai informasi, sebelum Soyuz MS-23 merapat di ISS, Progress MS-21 juga mengalami kebocoran cairan pendingin sendiri dari layanan modulnya. Diklaim, hal ini karena adanya kesalahan sistemik pada kendaraan berbasis Soyuz saat ini.

Kebocoran pada kedua pesawat ruang angkasa telah terjadi setelah kira-kira tiga bulan mengorbit, dan kendaraan Progress yang tidak berawak serta Soyuz yang berawak menggunakan arsitektur modul layanan yang sama.