Bagikan:

JAKARTA - Pada Selasa, 28 Maret, Kementerian Industri dan Teknologi Informasi (MIIT) China mengumumkan rencana untuk meningkatkan standar teknologi blockchain-nya pada tahun 2025.

MIIT, sebagai pengawas industri di negara tersebut, akan berupaya untuk menjelaskan desain tingkat atas dari sistem standar teknologi blockchain dan ledger terdistribusi pada tahun 2023, sebelum memperbaiki sistem standar tersebut pada tahun 2025, menurut draf panduan yang tersedia di situs web kementerian.

MIIT sedang mencari komentar terhadap rancangan tersebut hingga 28 April.

Pemerintah China sendiri telah mengadopsi teknologi blockchain dalam berbagai sektor. Beberapa contoh penggunaan blockchain oleh pemerintah China adalah:

  1. Sistem manajemen gudang untuk logistik: Pemerintah China telah menggunakan teknologi blockchain untuk mengelola rantai pasokan dan inventaris di sektor logistik.

  2. Sistem identitas digital: Pemerintah China sedang mengembangkan sistem identitas digital yang menggunakan teknologi blockchain untuk meningkatkan keamanan dan keandalan data identitas.

  3. Penggunaan blockchain di sektor keuangan: Pemerintah China telah mengizinkan beberapa bank dan institusi keuangan untuk melakukan uji coba penggunaan teknologi blockchain dalam transaksi keuangan.

  4. Sistem pengawasan pajak: Pemerintah China telah menggunakan teknologi blockchain untuk mengawasi pembayaran pajak dan memperbaiki efisiensi pengumpulan pajak.

  5. Sistem perencanaan kota: Beberapa kota di China telah menggunakan teknologi blockchain untuk meningkatkan efisiensi dalam perencanaan dan pengembangan kota.

Namun, pemerintah China juga memiliki sejarah yang kompleks dalam pengaturan teknologi blockchain. Pada tahun 2017, pemerintah China melarang ICO (Initial Coin Offering) dan bursa cryptocurrency lokal, yang menyebabkan penurunan harga cryptocurrency secara global.

Pemerintah China juga memperketat aturan dan pengawasan terhadap aktivitas blockchain dan cryptocurrency di negara tersebu