JAKARTA - Meta Platforms Inc., baru saja mengumumkan bahwa perusahaan akan menghentikan fitur koleksi digitalnya (NFT) untuk Instagram dan Facebook, meskipun usianya belum genap satu tahun.
Dalam sebuah utas yang dibagikan oleh Stephane Kasriel, Kepala Perdagangan dan Teknologi Keuangan Meta di Twitter, dia mengatakan bahwa Meta akan berfokus pada cara lain untuk mendukung kreator, pebisnis, dan pengguna lainnya.
"Di seluruh perusahaan, kami mencermati apa yang kami prioritaskan untuk meningkatkan fokus kami. Untuk saat ini, kami menghentikan koleksi digital (NFT) guna berfokus pada cara lain untuk mendukung kreator, orang, dan bisnis," kata Kasriel Selasa, 14 Maret.
Some product news: across the company, we're looking closely at what we prioritize to increase our focus. We’re winding down digital collectibles (NFTs) for now to focus on other ways to support creators, people, and businesses. 🧵[1/5]
— Stephane Kasriel (@skasriel) March 13, 2023
Walaupun Meta menghentikan fitur NFT di semua platformnya, namun raksasa teknologi itu masih akan memprioritaskan pada monetisasi pengguna meskipun tidak melalui koleksi digital.
Lebih lanjut, Kasriel mengungkapkan juga bahwa platform media sosial milik Mark Zuckerberg itu akan mulai berfokus pada fitur-fitur yang berdampak lebih besar seperti Reel dan fitur perpesanannya termasuk Direct Message Instagram dan Messenger Facebook.
BACA JUGA:
"Izinkan saya menjelaskan: menciptakan peluang bagi kreator dan bisnis untuk terhubung dengan penggemar mereka dan memonetisasi tetap menjadi prioritas, dan kami akan berfokus pada area yang dapat memberikan dampak dalam skala besar, seperti pengiriman pesan dan peluang monetisasi untuk Reel," jelasnya.
Terakhir, Kasriel juga menegaskan bahwa Meta akan terus berinvestasi dalam alat-alat teknologi finansial (Fintech) yang dibutuhkan oleh bisnis pada masa-masa mendatang.
"Kami merampingkan pembayaran dengan Meta Pay, membuat checkout & pembayaran lebih mudah, dan berinvestasi dalam pembayaran perpesanan di Meta," tutup Kasriel.