JAKARTA - Untuk pertama kalinya Kecerdasan Buatan (AI) digunakan oleh pemerintah Rumania sebagai penasihat kehormatan baru. Adalah Ion, yang bekerja untuk memantau situasi terkini negara di Uni Eropa tersebut.
Perdana Menteri Rumania, Nicolae Ciuca telah mengenalkan Ion kepada para timnya minggu ini. AI yang unik itu dikembangkan oleh para peneliti Rumania.
Ion akan menggunakan data dari media sosial dan kecerdasan buatan untuk menangkap opini di masyarakat, menggunakan informasi yang dikumpulkannya secara real time untuk memberi tahu pemerintah tentang keinginan rakyat Rumania.
Mereka juga akan diminta untuk membagikan pendapat tentang topik seperti aktivitas pemerintah, acara penting nasional, standar hidup, aktivitas olahraga dan hiburan, topik terkait kesehatan atau makanan, energi, dan lainnya.
Orang-orang di Rumania juga akan dapat berbicara dengan Ion secara online, melalui situs web dan media sosial. Mereka juga bisa berinteraksi dengan Ion di acara publik, di mana ia akan diwakili dengan robot mirip cermin.
Ciuca menggambarkan Ion sebagai penasihat pemerintah pertama yang menggunakan AI, "Hai, Anda memberi saya hidup dan peran saya sekarang adalah untuk mewakili Anda, seperti cermin. Apa yang harus saya ketahui tentang Rumania," ungkap Ion ketika diluncurkan belum lama ini, dikutip dari The Guardian, Sabtu, 4 Maret.
BACA JUGA:
Namun, Ion tidak akan menanggapi pertanyaan rakyat Rumania, dia hanya membagi kontribusi mereka dengan pemerintah yang telah melalui proses analisis mendalam.
Situs web Ion mengatakan, komentar media sosial memberikan petunjuk kuat tentang tingkat kepuasan warga negara, dan di era teknologi, tidak hanya perusahaan swasta yang mewakili pusat inovasi dan manajemen informasi, tetapi juga lembaga publik.
“Saya memiliki keyakinan bahwa penggunaan AI seharusnya tidak menjadi pilihan tetapi kewajiban untuk membuat keputusan yang lebih baik,” jelas Ciuca.