Snapchat Luncurkan Chatbot Bertenaga GPT Milik OpenAI
Tangkapan Layar My AI dari Snapcaht (foto: Citra/voi)

Bagikan:

JAKARTA - Induk Snapchat, Snap merupakan perusahaan terbaru yang terjun dalam perlombaan Kecerdasan Buatan (AI) dengan meluncurkan My AI, sebuah chatbot yang berbasis GPT milik OpenAI.

Sekarang, My AI tersedia sebagai fitur eksperimental untuk pelanggan berbayar Snapchat+ yang dibanderol 3,99 dolar AS setara Rp60 ribuan per bulan.

My AI akan disematkan di bagian atas tab Chat. Persis seperti ChatGPT dan Microsoft Bing, chatbot Snap dilatih untuk memiliki nada yang menyenangkan, ringan, seperti kepribadian unik yang berperan dalam nilai-nilainya tentang persahabatan, pembelajaran, dan kesenangan

Selain itu, My AI juga menawarkan ide-ide kreatif seperti hadiah untuk acara ulang tahun teman atau menulis puisi tentang topik tertentu. Alat ini juga dilatih untuk mematuhi pedoman kepercayaan dan keamanan aplikasi.

"My AI dapat merekomendasikan ide hadiah ulang tahun untuk BFF Anda, merencanakan perjalanan hiking untuk akhir pekan yang panjang, menyarankan resep untuk makan malam, atau bahkan menulis haiku tentang keju untuk teman Anda yang terobsesi dengan cheddar," ungkap Snap dalam posting blog.

“Jadikan My AI milik Anda dengan memberinya nama dan menyesuaikan wallpaper untuk Chat Anda," imbuhnya.

Snap juga menuturkan di mana chatbot rentan terhadap halusinasi, dan mungkin menipu untuk mengatakan apa pun, maka dari itu dia menyarankan pengguna tidak boleh bergantung pada bot untuk mendapatkan nasihat.

Perusahaan tampaknya menyindir Bing, yang belum lama ini diperbarui dengan model GPT-4 OpenAI. Seminggu setelah peluncuran, orang-orang mulai memposting tanggapan aneh dan menakutkan yang mereka terima dari mesin pencari, setelah itu Microsoft mengakui Bing dapat diprovokasi untuk menanggapi di luar nada yang dirancang.

Melihat itu, Snap selangkah lebih maju dalam menghadapi situasi serupa dengan chatbotnya sendiri, dengan memperingatkan My AI masih banyak kekurangan dan mengatakan maaf sebelumnya kepada pengguna chatbot baru.

Melansir TechCrunch, Selasa, 28 Februari, My AI dibesut tidak bertindak sebagai mesin pencari. Tetapi dilihat sebagai persona dalam Snapchat yang dapat pengguna ajak mengobrol seperti yang dilakukan dengan teman-teman.

Semua percakapan dengan My AI akan disimpan dan dapat ditinjau untuk meningkatkan pengalaman produk. Snap juga memperingatkan, pengguna tidak boleh membagikan rahasia apa pun dengan My AI.

Snap mengundang pengguna untuk mengirimkan umpan balik dengan menekan dan menahan pesan apa pun dari My AI.