Pakistan Blokir Situs Wikipedia karena Diduga Tampilkan Konten Asusila dan Anti-Islam
Wikipedia kembali dilarang di Pakistan. (foto: dok. wikipedia)

Bagikan:

JAKARTA – Situs Wikipedia telah diblokir di Pakistan karena konten "asusila" di situs tersebut. Hal ini pertama kali dilaporkan oleh Bloomberg News. Larangan itu muncul setelah pemerintah Pakistan memerintahkan situs tersebut untuk menghapus konten yang menyinggung dalam waktu 48 jam, dan otoritas telekomunikasi negara itu "menurunkan" layanan situs tersebut.

Saat ini tidak jelas apa yang diminta untuk dihapus oleh Wikipedia, meskipun Bloomberg melaporkan bahwa hal itu masih dalam pembicaraan dengan pejabat Pakistan.

Pemerintah Pakistan menyatakan pihaknya, memiliki hak untuk melakukan pemblokiran jika ada halaman atau konten yang dianggap tidak sesuai dengan norma dan nilai yang dianut oleh masyarakat Pakistan.

Wikimedia, yayasan yang bertanggung jawab atas Wikipedia, tidak segera menanggapi permintaan The Verge untuk mengomentari masalah tersebut. Menurut penelitian dari OpenNet Initiative, Pakistan memblokir situs yang memiliki konten yang dianggapnya “menghujat, anti-Islam, atau mengancam keamanan internal.”

Pakistan telah memblokir beberapa situs utama di masa lalu. Pemerintah Pakistan pernah melakukan pemblokiran terhadap Wikipedia pada tahun 2005 dan 2006 karena adanya halaman yang mengandung materi yang dianggap memfitnah dan melecehkan agama Islam. Pemblokiran ini juga dilakukan untuk mengatasi masalah keamanan dan membatasi akses informasi yang tidak sesuai dengan pandangan pemerintah. Namun, pada tahun 2015, dibuka lagi. 

Pakistan juga sempat melarang YouTube. YouTube dilarang di Pakistan pada tahun 2008. Pemblokiran ini dilakukan karena adanya video yang dianggap melecehkan agama Islam. Pemblokiran ini bertahan hingga tahun 2016, ketika pemerintah Pakistan memutuskan untuk membuka kembali akses ke situs tersebut.

Pada 2020 dan 2021, mereka melakukan hal yang sama ke TikTok, mengutip keluhan tentang "konten tidak bermoral / tidak senonoh" yang dibagikan di aplikasi. Larangan ini kemudian dicabut   setelah TikTok memenuhi syarat dan ketentuan yang ditentukan oleh pemerintah Pakistan.

Wikipedia tidak asing dengan penyensoran dan reaksi dari negara-negara lain. Bahkan ada artikel di situs yang didedikasikan untuk melacaknya. Baru-baru ini, editor situs tersebut ditangkap di Belarusia. Bahkan  Rusia mengancam akan memblokir situs tersebut jika tidak mengubah informasi pada halaman yang meliput invasi negara tersebut ke Ukraina.

Rusia telah memblokir sementara Wikipedia sebelumnya, dan situs tersebut juga telah dilarang di negara-negara seperti Turki, China, dan Myanmar. Namun beberapa negara lain memblokir artikel dan konten tertentu.

Pemerintah Indonesia pernah melakukan pemblokiran terhadap beberapa halaman artikel tertentu di Wikipedia pada tahun 2014 dan 2015. Namun, pada tahun 2019 pemerintah mengumumkan bahwa mereka  menghentikan praktik pemblokiran situs web, termasuk Wikipedia.