Samsung, Ericsson, IBM dan Intel Kolaborasi Ciptakan Chip Generasi Anyar
Ilustrasi Photo Chipset Foto: dok. Samsung)

Bagikan:

JAKARTA - Raksasa teknologi Samsung, Ericsson, IBM dan Intel berbondog-bondong lakukan kolaborasi untuk merencanakan penelitian dan mengembangkan chip generasi berikutnya.

Kemitraan ini disponsori oleh US National Science Foundation (NSF) dengan hibah 50 juta dolar AS setara Rp749 miliar untuk inisiatif dalam Future of Semiconductors.

Empat perusahaan itu akan bekerja sama dalam gagasan desain bersama, yang didasarkan pada berbagai agenda terkait pengembangan chip generasi mendatang, mencakup kinerja perangkat, tingkat chip, sistem kemampuan daur ulang, dampak lingkungan dan kemampuan manufaktur.

"Pengembangan semikonduktor dan mikroelektronik masa depan akan membutuhkan tingkat trans-disiplin penelitian, gadget, dan sistem serta penanganan ide-ide inovasi baik di sektor akademik maupun industri," ungkap Direktur NSF Sethuraman Panchanathan dalam sebuah pernyataan.

NSF berharap, empat perusahaan tersebut dapat menggunakan dana itu untuk menginformasikan kebutuhan penelitian, mendorong inovasi, mempercepat penerjemahan hasil ke pasar, dan mempersiapkan tenaga kerja masa depan.

Samsung, Ericsson, IBM dan Intel kerap mengembangkan chip mereka sendiri, sementara menurut program tersebut hal itu memperlambat penciptaan metode, bahan, alat dan desain arsitektur baru.

Maka dari itu, kerja sama ini akan melihat kemungkinan yang luar biasa dalam mengembangkan teknologi komputasi bersama untuk memajukannya dan menurunkan biaya produksi. Tujuannya, tentu saja untuk membangun koalisi besar ilmuwan dan insinyur.

Ditambahkan NSF, pendekatan holistik, desain bersama dapat mempercepat penciptaan solusi berkinerja tinggi, tangguh, aman, kompak, hemat energi, dan hemat biaya.

Masuk akal jika Samsung, salah satu produsen semikonduktor paling signifikan di dunia, akan menyetujui rencana ini untuk bersama-sama membuat chip generasi berikutnya. Tidak jelas kapan tepatnya industri konsumen dan bisnis akan mendapat manfaat dari kemitraan itu untuk teknologi komputer generasi mendatang. Demikian dikutip dari berbagai sumber, Selasa, 31 Januari.