Bagikan:

JAKARTA - Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) lagi-lagi terjadi pada perusahaan teknologi, kali ini IBM dan SAP yang berencana untuk memangkas ribuan pekerja, mengikuti langkah serupa yang dilakukan oleh Microsoft dan Alphabet (Google) awal pekan ini.

IBM mengungkapkan akan memangkas sekitar 3.900 pekerja, sebesar 1,5 persen dari tenaga kerja globalnya. PHK akan membebani perusahaan sekitar 300 juta dolar AS setara Rp4,4 triliun pada kuartal ini.

Raksasa perangkat lunak Jerman SAP juga mengatakan berencana untuk memberhentikan 2,5 persen dari 112.000 tenaga kerja globalnya, berjumlah sekitar 2.800 pekerja.

Seorang juru bicara IBM mengatakan kepada CNN Internasional, Jumat, 27 Januari, PHK itu sepenuhnya terkait dengan spin-off Kyndryl serta pembuangan bisnis data dan analisis kesehatan. Artinya, PHK ini bukan langkah berdasarkan kinerja 2022 atau ekspektasi 2023.

Kyndryl adalah bisnis layanan infrastruktur IT yang secara resmi dipisahkan dari IBM pada November lalu, sementara bisnis analitik perawatan kesehatan IBM, sekarang sedang dalam proses akuisisi oleh perusahaan investasi.

Kembali pada tahun lalu sebelum IBM melepaskan dua bisnisnya itu, perusahaan menyatakan mereka akan menginvestasikan 20 miliar dolar AS (Rp299,4 triliun) dalam semikonduktor, komputasi kuantum, dan teknologi mutakhir lainnya di negara bagian New York.

"Klien di semua wilayah geografis semakin menggunakan solusi cloud hybrid dan AI kami karena teknologi tetap menjadi kekuatan pembeda dalam lingkungan bisnis saat ini," ungkap Ketua dan CEO IBM, Arvind Krishna, dalam sebuah pernyataan.

"Melihat ke tahun 2023, kami mengharapkan pertumbuhan pendapatan setahun penuh konsisten dengan model mid-single digit kami," imbuhnya.

Demikian pula, CEO SAP Christian Klein yang memberikan alasan restrukturisasi itu ditargetkan dan perusahaan akan berfokus untuk berinvestasi di bidang yang sangat penting dengan tujuan menjadi kompetitif di masa depan, khususnya bisnis cloud.

Perusahaan mengatakan akan menjajaki penjualan anak perusahaan Qualtrics, yang berspesialisasi dalam perangkat lunak riset pasar online. Penjualan selanjutnya akan memungkinkan SAP untuk lebih fokus pada bisnis cloud intinya.

Dengan adanya informasi PHK ini, kedua perusahaan bergabung dengan ratusan raksasa teknologi lainnya yang baru-baru ini memilih untuk mengurangi tenaga kerjanya karena kekhawatiran pasar.

Awal pekan ini, Microsoft mengumumkan telah memangkas 10.000 pekerjaan sementara perusahaan induk Google, Alphabet mengumumkan juga sudah memberhentikan sekitar 12.000 karyawannya di seluruh dunia.

Bahkan induk Facebook, Meta juga belum lama ini mengumumkan 11.000 PHK, atau 13 persen dari tenaga kerjanya pada November tahun lalu.