JAKARTA – Bitcoin Cash (BCH) adalah cabang pertama dari blockchain utama Bitcoin. BCH mengalami kenaikan signifikan dalam 24 jam pada 13 Januari lalu sebesar 10 persen.
Sementara dalam satu pekan terakhir, BCH mengalami lonjakan sebesar 17 persen, menurut laporan data Coingecko. BCH saat ini menempati ranking 28 dalam daftar kripto Coinmarketcap, dengan kapitalisasi pasar sebesar 2,37 miliar dolar AS. Saat penulisan koin BCH diperdagangkan di harga Rp1.879.711.
Meski begitu, reli BCH tidak terlepas dari kenaikan market kripto secara umum pada pekan ini. Hampir seluruh mata uang kripto mengalami lonjakan besar-besaran setelah naiknya harga cryptocurrency terbesar berdasarkan kapitalisasi pasarnya, Bitcoin (BTC).
Harga BCH mengalami penurunan signifikan sepanjang tahun 2022 yang dipicu oleh sejumlah perisitiwa yang mengguncang market kripto seperti jatuhnya Terra LUNA hingga bangkrutnya FTX. Akibatnya, sebagian besar mata uang kripto tergelincir dari harga tertinggi sepanjang masanya.
BACA JUGA:
Peningkatan Hard Fork Bitcoin Cash (BCH) dan Cash Token
Terlepas dari semua itu, kenaikan BCH juga beriringan dengan rencana peningkatan hard fork Bitcoin Cash yang dijadwalkan akan dimulai pada Mei 2023 mendatang. Dalam hal ini, Bitcoin Cash akan mendapat upgrade keamanan dalam jaringan.
Menurut laporan CoinSpeaker, pada November 2022 , Jason Dreyzehner, seorang pengembang untuk Bitcoin Cash telah memperbarui bahwa hard fork berpotensi memperkenalkan privasi kunci dan perubahan keamanan ke jaringan yang sedang berkembang.
Selain itu, para pengembang berencana untuk memperkenalkan CashTokens, yang akan memungkinkan untuk menjalankan aplikasi terdesentralisasi (DApps) pada blockchain Bitcoin Cash. Saat ini, kontrak pada Bitcoin Cash tidak memiliki primitif untuk mengeluarkan pesan yang dapat diverifikasi oleh kontrak lain.
Beberapa perbaikan lain yang diusulkan bersama dengan hard fork Bitcoin Cash akan mencakup ukuran transaksi yang kecil. Ini akan membantu mempercepat waktu transaksi serta fungsionalitas smart contract.
Hal ini, pada gilirannya, akan memungkinkan pembangunan aplikasi berbasis Bitcoin Cash untuk pembayaran berulang, peluang crowdfunding, dan perdagangan derivatif, selain penggunaan lain untuk pengguna Bitcoin Cash.