Bagikan:

JAKARTA - Sony menggandeng klub sepak bola Manchester City untuk membangun dunia metaversenya dalam sebuah aplikasi yang diperkenalkan pada gelaran Consumer Electronics Show (CES) 2023.

Ditampilkan dalam sebuah video, Sony dan Manchester City menyebutnya sebagai bukti konsep, para penggemar dapat berpartisipasi dalam aktivitas di Etihad Stadium versi virtual tim dengan avatar kustom mereka sendiri.

Pada video tersebut, terlihat avatar virtual berlarian di sekitar stadion dan di lapangan itu sendiri, sesekali menari dan merayakan bersama.

"Avatar, gambar 3D, dan ekspresi lain yang unik untuk metaverse akan memungkinkan pemain berkomunikasi dengan cara baru," ujar Senior Perencanaan Produk Sony, Nami Iwamoto selama presentasi perusahaan di CES 2023.

Bukti konsep Sony juga menampilkan reka ulang virtual sorotan besar dari berbagai sudut, termasuk dari perspektif masing-masing pemain. Terdapat satu klip yang mengesankan, memperlihatkan dari sudut pandang penjaga gawang saat mereka mencoba melacak bola di antara banyak pemain.

Namun, metaverse Sony dan Manchester City sepertinya dibuat untuk perangkat dengan spesifikasi lebih rendah, di mana satu klip menunjukkan orang-orang bisa menggunakan ponsel cerdas dan laptop mereka, bukan headset realitas virtual seperti milik Meta.

Dalam keterangannya, Sony mengonfirmasi para peserta akan dapat membuat avatar di ponsel cerdas mereka. Juru bicara Sony Yo Kikuchi mengatakan, aplikasi metaverse tersebut akan dirilis tahun ini, tetapi tidak jelas apakah pembuatan avatar, stadion virtual, dan sorotan semuanya akan disertakan dalam aplikasi itu.

Belum diketahui pasti juga apakah akan diluncurkan secara global. Kemitraan ini pertama kali diumumkan pada November 2021. Saat itu, Sony dan Manchester City sama-sama mendeskripsikan karya tersebut sebagai bukti konsep dan menyebut kata metaverse.

Melansir The Verge, Senin, 9 Januari, Sony sebenarnya telah banyak berbicara tentang metaverse, pada Juni tahun lalu juga, CEO Sony Kenichiro Yoshida mengatakan metaverse adalah area pertumbuhan baru dan prioritas pertama perusahaan adalah membuat metaverse seputar hiburan.

Mengingat dukungan Sony dalam video gim, film, teknologi, musik, dan banyak lagi, perusahaan tersebut dapat diakui memiliki perlengkapan yang memadai untuk terjun ke metaverse.

Terlebih, Sony juga telah mengakuisisi Bungie pembuat Destiny tahun lalu dan telah menginvestasikan miliaran dolar di Epic Games, yang berarti Sony mungkin bisa mendapatkan saran bagus dari beberapa pengembang terbaik untuk melibatkan dunia virtual.