Google Rombak Android Auto, Tampilkan Layar Lebih Fleksibel
Google Rombak Antarmuka Android Auto / DOK. Google

Bagikan:

JAKARTA - Setelah mengalami penundaan, Google akhirnya menghadirkan perombakan besar pada antarmuka (UI) Android Auto di gelaran Consumer Electronics Show (CES) 2023.

Versi baru Android Auto ini berfokus pada UI layar terpisah baru, yang jauh lebih fleksibel daripada tampilan aplikasi lama yang kaku. Android Auto merupakan aplikasi yang ada di ponsel dan mengirimkan UI khusus (nirkabel atau kabel) ke dasbor mobil yang kompatibel.

Tidak seperti Android biasa, yang dapat diskalakan ke berbagai ukuran atau bentuk tampilan, Android Auto pada awalnya dirancang secara kaku dengan tampilan horizontal 16:9.

Aplikasi ini telah diperbarui selama bertahun-tahun agar sedikit lebih fleksibel, tetapi selalu ingin hidup dalam konfigurasi layar lebar horizontal. Namun, tidak semua layar mobil adalah layar lebar, seperti Volvo XC90, yang memiliki layar besar bergaya iPad 4:3 di konsol tengah.

Berbeda dengan versi lama, antarmuka layar yang terbagi harus dapat beradaptasi dengan layar persegi panjang apa pun.

Dijelaskan Google, tampilan peta sekarang diposisikan di layar lebih dekat ke kursi pengemudi, dan ada peluncur cepat dimana pengemudi dapat mengakses aplikasi yang baru saja digunakan dengan cepat.

Android Auto juga mendapatkan pembaruan Google Assistant, yang sekarang akan memberikan saran cerdas termasuk pengingat panggilan tidak terjawab, berbagi waktu kedatangan cepat, dan akses instan ke media.

Google memperkenalkan bilah kemajuan untuk musik atau podcast sehingga pengemudi dapat melewati lagu atau episode, yang menurut perusahaan adalah salah satu fitur yang paling banyak diminta.

Terdapat juga pintasan di layar untuk membalas pesan dan menelepon kontak favorit. Kemudian, di ponsel Pixel dan Samsung terbaru akan segera dapat melakukan panggilan menggunakan WhatsApp dengan Android Auto.

Selain pembaruan desain dan pengalaman pengguna, Google pun memudahkan berbagi akses kunci mobil digital. Saat ini, pengguna dapat berbagi kunci digital di ponsel Pixel dan iPhone, tetapi akan segera diperluas ke ponsel Samsung dan pengguna Xiaomi.

Fitur tersebut sudah didukung pada kendaraan BMW, tetapi kunci mobil digital akan diperluas ke lebih banyak merek di masa mendatang, seperti dikutip TechCrunch, Sabtu, 7 Januari.

Honda, Chevrolet, Polestar, Volvo, dan sejumlah OEM lainnya telah memasang Google di mobil mereka, yang berarti Google Assistant, Google Maps, dan lebih banyak aplikasi dari Google Play dapat ditemukan langsung di layar mobil tanpa bergantung pada ponsel.