YOGYAKARTA – Apa itu chip semikonduktor adalah komponen penting untuk kendaraan bermotor. Meski sangat dibutuhkan oleh industri otomotif, chip semikonduktor mengalami kelangkaan sejak pertengahan 2022 hingga sekarang.
Kelangkaan (chip) semikonduktor bahkan memberikan dampak terhadap penjualan mobil di Jepang.
Berdasarkan laporan Kyodo, yang dikutip Jumat, 6 Januari 2023, penjualan mobil baru di Jepang terkontraksi sebesar 5,6 persen pada 2022. Hal tersebut dipengaruhi oleh kekurangan semikonduktor dan gangguan rantai pasokan yang disebabkan pandemi.
Lantas, apa itu chip semikonduktor? Jawaban dari pertanyaan tersebut dapat disimak pada ulasan di bawah ini.
Apa Itu Chip Semikonduktor?
Chip semikonduktor adalah bahan utama pembuatan Integrated Circuit (IC) yang terbuat dari gallium arsenide, germanium, silicon dan lainnya.
Adapun yang dimaksud dengan integrated circuit adalah komponen elektronika aktif yang terdiri dari gabungan ratusan ribu bahkan jutaan komponen elektronik, seperti transitor, diode, resistor, dan kapasitor. Komponen tersebut kemudian diintegrasikan menjadi suatu rangkaian elektronika dalam sebuah kemasan kecil.
BACA JUGA:
Chip semikonduktor bersifat sebagai isolator listrik (tidak dapat dilalui arus listrik). Akan tetapi pada temperatur, arus listrik, atau dalam keadaan tertentu, semikonduktor dapat juga berfungsi sebagai konduktor (dapat dilalui arus listrik), misal sebagai penguat arus, penguat tegangan dan penguat daya.
Dikutip VOI dari laman SME, chip semikonduktor mengambil peranan penting dalam mobil modern yang diproduksi saat ini.
Perangkat semikonduktor berguna untuk fitur keselamatan, manajemen daya, tampilan, dan kontrol kendaraan.
Ada lebih banyak aplikasi semikonduktor dalam kendaraan listrik (Elelctric Vehicle/EV), yang kini tumbuh secara signifikan, dengan lebih dari 1 juta EV ditambahkan pada tahun lalu secara global.
Masih dari SME, perangkat semikonduktor diproduksi di fasilitas khusus yang disebut cleanroom yang memerlukan sirkulasi udara sangat bersih. Sangat penting untuk mengurangi partikel di udara ruang bersih karena partikel menyebabkan cacat pada proses pembuatan skala kecil (nanometer).
Perangkat semikonduktor melakukan berbagai fungsi seperti mikroprosesor, sakelar, sensor untuk cahaya atau panas, dan amplifikasi sinyal–semuanya berlaku di mobil modern.
Fungsi Chip Semikonduktor pada Kendaraan Bermotor
Berikut beberapa fungsi chip semikonduktor pada kendaraan bermotor:
- Mengaktifkan Sistem Keselamatan dan Bantuan Pengemudi
Dalam mobil modern, perangkat semikonduktor mengaktifkan sistem keselamatan dan sistem bantuan pengemudi semi-otonom.
Fungsi cerdas yang diaktifkan oleh perangkat semikonduktor adalah sistem deteksi titik buta, kamera cadangan, sensor penghindaran tabrakan, adaptive cruise control, bantuan perubahan jalur, sensor penyebaran kantung udara, dan sistem pengereman darurat.
- Elektrifikasi kendaraan
Beberapa fungsi kontrol kendaraan sekarang memiliki sistem listrik, bukan sistem mekanis. Semikonduktor sangat penting untuk mencapai hal ini.
Elektrifikasi semacam itu juga telah membantu meningkatkan efisiensi pembakaran pada mesin mobil, atau sistem manajemen baterai pada kendaraan hibrida dan listrik, membantu memulihkan energi dari sistem pengereman regeneratif dan mengaktifkan teknologi kendaraan listrik.
- Mendukung Teknologi Konektivitas Mobil
Peningkatan penggunaan teknologi konektivitas pada mobil modern memungkinkan komunikasi melalui Internet dan memungkinkan fitur seperti GPS, rute pemetaan dan penutupan jalan, serta layanan darurat. Semua fungsi tersebut diaktifkan oleh perangkat semikonduktor.
Demikian informasi tentang chip semikonduktor pada kendaraan bermotor. Apa itu chip semikonduktor adalah komponen yang mengambil peranan penting pada mobil modern saat ini.