Bagikan:

JAKARTA - Sebentar lagi semua ponsel Android bisa mengisi daya nirkabel seperti iPhone 12 dengan MagSafe. Wireless Power Consortium (WPC) telah meluncurkan Qi2, penerus pengisian daya nirkabel Qi yang meminjam beberapa trik dari pengisian daya milik Apple itu.

Tujuan WPC, apalagi jika bukan membuat sistem terpadu yang bisa bekerja dengan perangkat Android dan Apple. WPC dalam gelaran Consumer Electronics Show (CES) 2023 menjelaskan, Qi2 akan menggantikan standar Qi saat ini yang telah ada selama lebih dari 13 tahun.

Qi2 dibangun dari teknologi MagSafe yang disertakan dengan iPhone 12, menggunakan sistem magnet yang serupa dan koil pengisi daya nirkabel, dijuluki Magnetic Power Profile. Qi2 akan memastikan perangkat secara otomatis disejajarkan dengan alas pengisi daya menggunakan magnet internal.

Hal ini guna meningkatkan efisiensi daya dan kecepatan pengisian daya yang lebih cepat. Terlebih, dengan Qi2 akan membantu memperpanjang umur baterai perangkat karena lebih sedikit panas yang dihasilkan selama proses berlangsung.

"Sama pentingnya, Qi2 akan sangat mengurangi limbah TPA yang terkait dengan penggantian pengisi daya kabel karena colokan putus dan tekanan pada kabel dari penyambungan dan pemutusan harian," ungkap direktur eksekutif WPC Paul Struhsaker.

Melansir Engadget, Kamis, 5 Januari, versi Qi2.O pertama akan diluncurkan tahun ini dengan dukungan pengisian daya 15 watt, deteksi benda asing dan lainnya.

Magnetic Power Profile juga akan membuat perbaikan menjadi lebih mudah. Di masa depan, standar itu dapat meningkatkan level pengisian daya melewati 15 watt serta bisa digunakan pada pengisian nirkabel pada aksesori yang bentuknya tidak biasa, seperti potongan bantalan pengisi daya datar saat ini yang tidak kompatibel.

Namun, jalan Qi2 masih panjang karena masih diperlukan otentikasi dan bisa saja produsen menolak pengisian daya dari perangkat yang tidak bersertifikat. Diklaim, Qi2 akan tiba pada musim liburan 2023 ini.