JAKARTA – Pendiri TRON (TRX) dan dewan penasihat pertukaran kripto Huobi Global, Justin Sun, baru-baru ini menguraikan rencananya untuk perusahaan. Sun mengumumkan Huobi Global akan mempekerjakan lebih banyak talent kripto dari kalangan perempuan.
Ini ditujukan untuk menghadirkan keseimbangan dan keragaman di lingkungan kerja Huobi. Selain itu, Sun menambahkan rencana tersebut untuk menumbuhkan lingkungan yang lebih inklusif dan ramah bagi seluruh komunitas.
“Dengan mempekerjakan lebih banyak karyawan wanita, kami berharap tidak hanya menciptakan tempat kerja yang lebih seimbang dan adil, tetapi juga untuk menumbuhkan lingkungan yang lebih inklusif dan ramah bagi semua anggota komunitas crypto. Kami percaya bahwa hal ini akan berdampak positif pada industri ini!” kata Justin Sun dalam postingan Twitter (@justinsuntron), 29 Desember 2022.
Selanjutnya, pendiri TRON itu juga mengumumkan program Huobi untuk mendukung rencana tersebut yaitu program Huobi First Lady. Menurut laporan DailyCoin, edisi pertama dari kampanye sosial ini di Huobi akan melihat pemilihan The Super Fire Sisters Group.
BACA JUGA:
Selain itu, pengguna yang terdaftar dan terverifikasi di platform kripto Huobi akan dapat memberikan suara mereka dan melihat siaran langsung presentasi oleh talenta kripto anyar.
Sun menilai model keragaman yang ditawarkan oleh peruahaan kripto bakal bisa memunculkan perspektif yang beragam di lingkungan kerja. Menurutnya, itu adalah yang penting untuk “inovasi dan pertumbuhan” industri.
“Memiliki tim yang beragam membawa berbagai perspektif dan ide ke meja, yang penting untuk inovasi dan pertumbuhan. Selain itu, penelitian telah menunjukkan bahwa tim yang beragam cenderung mengungguli tim yang homogen,” kata Justin Sun.
Di sisi lain, tahun 2022 menjadi tahun yang menggucang industri kripto. Penurunan ini dipicu oleh keruntuhan sejumlah perusahaan kripto terkemuka seperti proyek Terra LUNA dan UST, kemudian pemain kripto terkemuka Three Arrows Capital, serta turut menyeret kejatuhan Celsius Network dan Voyager.
Sementara yang terbaru adalah kebangkrutan perusahaan pertukaran kripto terkemuka, FTX. Perusahaan tersebut menyatakan kebangkrutan pada November 2022 lalu. Kondisi ini mengguncang pertumbuhan industri kripto pada umumnya dan menyeret penurunan kripto utama, Bitcoin, dan mata uang kripto pada umumnya.