Huobi Gandeng Visa untuk Tingkatkan Adopsi Kripto
Bursa kripto Huobi berkolaborasi dengan Visa untuk memudahkan adopsi kripto. (Foto; Dok. Cryptopolitan)

Bagikan:

JAKARTA – Perusahaan perdagangan kripto Huobi resmi menggandeng perusahaan pembayaran terkemuka, Visa. Kolaborasi ini ditujukan untuk menjembatani kesenjangan antara mata uang kripto dan uang fiat. Dengan kemitraan tersebut, Huobi akan meluncurkan Kartu Visa Huobi.

Sebagai informasi, Huobi adalah pemain lama dalam bisnis perdagangan kripto. Perusahaan ini didirikan pada 2013 oleh Leon Li di China. Pada 2017, pemerintah China melarang seluruh aktivitas terkait kripto, perusahaan memutuskan untuk mendirikan kantornya di Hong Kong, Korsel, Jepang, dan AS. Saat ini Huobi memiliki volume perdagangan sebesar Rp4,9 triliun.

Kerja sama Huobi dengan Visa memungkinkan kemudahan akses para investor ke mata uang kripto. Kartu Visa Huobi bakal memiliki peran penting dalam meningkatkan adopsi kripto. Pasalnya, kartu ini menciptakan metode konversi fiat ke kripto secara efisien untuk para konsumen.

Selain itu, kemitraan seperti ini menjanjikan untuk membantu mempromosikan popularitas industri aset virtual secara luas. Menurut laporan peraturan baru-baru ini, Visa saat ini beroperasi di setidaknya 200 negara dan menawarkan basis pelanggan sekitar 3,3 miliar orang.

Oleh karena itu, Huobi berharap untuk memanfaatkan basis pelanggan Visa yang besar untuk membantu mendorong rencananya mempromosikan adopsi aset virtual di seluruh dunia. Huobi juga berharap dapat menyumbangkan kuotanya untuk inklusi keuangan global dengan kemitraan ini.

Mengomentari kemitraan tersebut, Justin Sun yang telah didapuk jadi salah satu Dewan Penasihat Huobi Global mengungkapkan optimismenya terkait kolaborasi Huobi dan Visa.

"Huobi dan Visa adalah pemimpin terkemuka di industri masing-masing. Dengan kartu bermerek Huobi, kami berharap dapat berkontribusi terhadap inklusi keuangan global," kata Justin Sun.

Di sisi lain, Visa juga mempunyai visi yang sama dengan bursa kripto Huobi untuk menjembatani kesenjangan antara kripto dan uang tradisional. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala bagian Crypto di Visa, Cuy Sheffield. Dengan begitu, pengguna Huobi bakal bisa menautkan kartu Visa mereka ke akun di platform kripto tersebut.

“Sesuai pengumuman, pengguna Huobi yang ada dapat menautkan kartu ke akun mereka. Ini menyiratkan bahwa pengguna sekarang dapat membeli barang dan jasa di salah satu dari 80 juta lokasi pedagang Visa di seluruh dunia, menggunakan saldo aset virtual mereka,” kata Shffield.