6 Tokoh Kripto Paling Berpengaruh Sepanjang Tahun 2022
Tokoh kripto paling berpengaruh sepanjang 2022. (Foto; Dok. VKontakte)

Bagikan:

JAKARTA – Tokoh kripto memiliki pengaruh besar terhadap komunitas dan publik. Dunia kripto sendiri memiliki sejumlah tokoh terkemuka yang kerap diikuti komunitas aset digital. Tokoh-tokoh tersebut merupakan pendiri berbagai proyek kripto dimulai dari Vitalik Buterin hingga Changpeng Zhao.

Nama-nama di atas kerap aktif membahas perkembangan industri kripto, kebijakan terkait aset kripto, menjalin kemitraan dengan pemerintahan dan lainnya. Di ruang kripto tidak ada gap jarak dan umur, itu terbukti dengan hadirnya sosok termuda dalam industri, Vitalik Buterin kelahiran 1994, dan Justin Sun 1990. Selain itu, kebijakan atau pernyataan yang mereka lontarkan juga turut mempengaruhi pasar. Lalu, siapa saja tokoh-tokoh kripto paling berpengaruh versi Voi.id?

Tokoh Kripto yang Paling Berpengaruh

  1. Vitalik Biterin

Vitalik Buterin adalah pendiri Ethereum, kripto terbesar kedua setelah Bitcoin. Buterin adalah sosok sentral dalam kelahiran blockchain yang memiliki kemampuan kompleks. Blockchain Ethereum sendiri memungkinkan para pengembang untuk membengun aplikasi terdesentralisasi (DApps), keuangan terdesentralisasi (DeFi), pengembangan NFT, dan sebagainya.

Sosok berdarah Rusia kelahiran 1994 itu kerap diundang ke berbagai acara kripto di dunia. Wawasannya mengenai dunia kripto kerap menjadi topik hangat bagi komunitas. Buterin menjadi miliarder kripto pada usia 27 tahun ketika Ethereum tembus harga 3.000 dolar AS pada Mei 2021, menurut Forbes.

Selain sebagai seorang programmer, Buterin juga seorang penulis. Pada masa-masa awalnya dia bekerja di majalah kripto, Bitcoin Weekly, dan dibayar dengan 5 Bitcoin pada tahun 2011, di mana harga BTC saat itu masih berada di kisaran 3,50 dolar AS per koin. Namun, pada tahun berikutnya, dia memutuskan untuk mendirikan majalah kripto sendiri, Bitcoin Magazine, yang masih berjalan hingga saat ini.

  1. Changpeng Zhao

Kemudian, tokoh kripto paling berpengaruh kedua adalah Changpeng Zhao atau CZ. Sosok kelahiran Jiangsu, China, yang pernah bekerja di McDonald’s ini adalah pendiri perusahaan perdagangan kripto terbesar di dunia, Binance. Perusahaan tersebut juga menerbitkan Binance Coin (BNB).

Sementara jaringan Binance Chain menjadi jaringan yang paling banyak digunakan oleh pengembang dan penerbit token karena memiliki biaya transaksi yang jauh lebih murah dibanding pesaingnya, Ethereum. Sementara pada 2021, perusahaan pertukaran kripto Binance berhasil memfasilitasi perdagagang kripto senilai 9,5 triliun dolar AS.

Berkat sepak terjangnya, Binance mendapatkan izin untuk beroperasi di Dubai. Dia juga aktif dalam berbagai acara bisnis seperti di acara B20 Bali kemarin. Binance kerap aktif mengakuisisi perusahaan kripto lain yang terguncang, termasuk Voyager. Belum lama ini, dia juga mengumumkan akuisisi pertukaran kripto terkemuka di Indonesia, Tokocrypto. CZ kerap membagikan opini-opininya terkait cryptocurrency di akun media sosial Twitter.

  1. Anatoly Yakovenko

Sementara tokoh penting yang ketiga adalah Anatoly Yakovenko. Dia adalah otak di balik Proof-of-History (PoH), mekanisme konsensus yang menjalankan blockchain Solana. Ini berbeda dengan konsensus pada umumnya, yang biasa menggunakan mekanisme Proof-of-Work (PoW) dan Proof-of-Stake (PoS).

Menurut DailyCoin, mulanya Yakovenko tidak punya keinginan untuk membangun blockchain. Sebaliknya, ia ingin membangun perangkat keras pembelajaran mendalam dan menambang token digital untuk mendanai pengembangannya. Tetapi suatu hari, Yakovenko tersandung pada penggunaan waktu sebagai mekanisme konsensus, yang memunculkan Solana.

Setelah berjuang dengan ide tersebut untuk sementara waktu, Yakovenko akhirnya membangun Solana dan menggunakan mekanisme Proof-of-History (PoH) untuk membangun rantai yang jauh lebih cepat daripada Bitcoin dan Ethereum.

Sebagai salah satu pendiri Solana Labs, Yakovenko memiliki pengaruh yang luar biasa pada ekosistem kripto. Rantai Solana bekerja sangat mirip dengan Ethereum, dan ratusan dApps sekarang hidup di dalamnya.

  1. Charles Hoskinson

Charles Hoskinson, pendiri Cardano (ADA) merupakan sosok yang aktif di media sosial dan kerap membagikan pandangannya terkait peran kripto di negara berkembang. Dia dan tim Cardano aktif memberikan dukungan terhadap berbagai negara di Afrika, khususnya dalam hal pendidikan dan layanan internet.

Hoskinson sudah bekerja sama dengan pemerintah Burundi, Zanzibar, Ethiopia, dan negara lainnya untuk pengadaan layanan internet di daerah-daerah yang belum mendapatkan akses. Di sisi lain, Hoskinson juga adalah salah satu pendiri Ethereum awal bersama Vitalik Buterin dan Gavin Woods.

Selain itu, Charles Hoskinson memberikan sumbangan dana sebesar 20 juta dolar AS (setara Rp285 miliar) yang ditujukan untuk mendirikan pusat studi matematika yang bernama Hoskinson Center for Formal Mathematics di Carniege Mellon University.

Fokus utama studi Hoskinson Center akan berkisar pada teorema matematika dan temuan bukti, langkah verifikasi, serta pengesahan kebenaran melalui bantuan komputer. Oleh karena itu, pihak universitas mengungkapkan bahwa pusat studi tersebut bakal mendorong cara baru dalam mengerjakan matematika karena ditopang oleh “perpustakan digital kolaboratif” khusus matematika.

  1. Gavin Wood

Woods merupakan salah satu pendiri Ethereum yang beberapa tahun kemudian mendirikan blockchain sendiri, Polkadot (DOT). Bersama Vitalik, dia memainkan peran besar dalam menulis kode Ethereum dan akhirnya menjadi Chief Technical Officer Ethereum Foundation.

Woods adalah sosok sentral dalam pengembangan solidity, bahasa pemrograman yang digunakan untuk menulis smart contract. Setelah perannya di Ethereum rampung, dia kemudian memutuskan untuk mendirikan PolkaDot, sebuah jaringan yang memungkinkan pengguna lain untuk membuat blockchain yang dapat berkomunikasi dengan blockchain lain.

  1. Justin Sun

Justin Sun adalah pendiri TRON (TRX). Pemilik kripto BTT dan SUN asal China itu telah diangkat menjadi perwakilan tetap Grenada untuk World Trade Organization (WTO). Lelaki kelahiran 1990 itu memiliki peran cukup penting dalam industri, dia telah diangkat menjadi dewan penasihat bursa kripto Huobi Global.