JAKARTA - Regulator persaingan Australia mengatakan pada Jumat 9 Desember bahwa gugatannya terhadap Google Alphabet Inc yang menuduh konsumen disesatkan tentang perluasan penggunaan data pribadi untuk iklan bertarget telah ditolak oleh pengadilan.
Proses, yang diprakarsai oleh Komisi Persaingan & Konsumen Australia pada Juli 2020, menuduh Google tidak secara eksplisit menerima persetujuan dari pengguna tentang perubahan yang dilakukan pada tahun 2016 yang menggabungkan informasi pribadi di akun Google dengan aktivitas di situs non-Google yang menggunakan teknologinya untuk menampilkan iklan.
Pengadilan Federal, menemukan bahwa pemberitahuan yang memungkinkan pengguna untuk menerima perubahan kebijakan tidak menyesatkan. “Google hanya menerapkan langkah-langkah dengan persetujuan (pengguna) yang diinformasikan", kata regulator, seperyti dikutip Reuters.
BACA JUGA:
"Pengadilan juga mencatat bahwa Google tidak mengurangi hak pemegang akun berdasarkan kebijakan privasi," tambah Regulator.
Google Australia tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters, tentang laporan itu. Namun keputusan pengadilan ini merupakan sebuah kemenangan bagi Google.