Bagikan:

JAKARTA - Salah seorang pemain tim nasional DOTA 2 Indonesia Randy Muhammad "Dreamocel" Sapoetra berharap kemenangan tim Merah Putih dalam kejuaraan esport dunia IESF Bali 14th World Esports Championship 2022 dapat memberi warna baru bagi regenerasi pemain DOTA 2 di Tanah Air.

"Harapannya regenerasi yang pasti. Tapi, saya lihat regenerasi-nya banyak, jadi saya senang banget dengan skena yang sekarang," ujar Dreamocel setelah mengalahkan Filipina untuk menyabet gelar juara di Merusaka, Nusa Dua, Bali, Sabtu, 10 Desemnber.

Pemain berusia 24 tahun itu juga berharap semakin banyak turnamen amatir DOTA 2 sehingga dapat meningkatkan regenerasi para atlet. Meski telah menjadi pemain profesional dengan pengalaman berkompetisi di berbagai turnamen internasional, Dreamocel belum berkeinginan untuk menjadi pelatih.

"Mau sih (jadi pelatih), cuma itu untuk nanti... Cuma, untuk selanjutnya saya bakal jadi player. Saya kompetitif banget orangnya, selalu melihat mistake sendiri, dan apa yang bisa diperbaiki," kata Dreamocel, dikutip Antara.

Indonesia berhasil menyabet gelar juara setelah mengalahkan Filipina 3-2 dalam laga pamungkas yang mendebarkan Sabtu siang. Kedua tim sejatinya pernah bertemu pada laga upper bracket ketika Filipina melempar Indonesia untuk berjuang di lower bracket.

"Ini pencapaian, di ajang kita sebagai tuan rumah kita bisa mempersembahkan juara satu untuk Indonesia. Terima kasih buat pemerintah yang sudah mendukung," ujar pelatih timnas DOTA 2, Adit Rosenda.

Hingga Sabtu siang Indonesia berhasil meraih satu emas dan satu perunggu dari timnas CS:GO putri dalam kejuaraan esport dunia IESF Bali 14th World Esports Championship 2022.

Indonesia masih berpeluang meraih dua emas melalui pemain nasional nasional eFootball Indonesia Elga Cahya Putra, yang akan berjuang di babak grand final Sabtu malam, juga tim nasional Mobile Legends: Bang-Bang yang akan bertanding Minggu, 11 Desember.