JAKARTA – Perusahaan layana keuangan terkemuka asal AS, PayPal, yang telah menyediakan layanan kripto, dilaporkan telah memperluas layanan kriptonya di Luksemburg. Ini merupakan langkah pertama PayPal untuk melebarkan bisnis kripto ke pasar Eropa.
Rencananya PayPal akan membuka layanan perdagangan kripto yang meliputi Bitcoin, Ethereum, Litecoin, dan Bitcoin Cash. Pengguna PayPal di Luksemburg bakal bisa memperdagangkan dan menyimpan aset kripto di akun PayPal baik di situs maupun aplikasinya.
Menurut pengumuman yang dibagikan oleh perusahaan, layanan ini akan tersedia dalam "beberapa hari mendatang.” Pengguna dapat mulai dengan membeli kripto sedikitnya 1 euro melalui platform melalui situs web atau aplikasi seluler menggunakan saldo PayPal mereka, rekening bank yang ditautkan, atau kartu debit yang dikeluarkan UE.
Sebelumnya, PayPal telah membuka layanan kripto pertama kali di Amerika Serikat pada tahun 2020, diikuti oleh ekspansi ke Inggris pada 2021. Mengomentari perkembangan tersebut, Jose Fernandez da Ponte, SVP dan GM, blockchain, crypto & mata uang digital, PayPal, memaparkan pentingnya masuk ke pasar Luksemburg untuk memudahkan akses uang digital.
BACA JUGA:
"Menambahkan Luksemburg adalah langkah penting dalam misi PayPal untuk membuat mata uang digital lebih mudah diakses. Kami berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan regulator dan pembuat kebijakan di Luksemburg untuk berkontribusi secara bermakna dalam membentuk peran yang akan dimainkan mata uang digital di masa depan keuangan dan perdagangan global,” kata Jose Fernandes, dikutip dari CryptoPotato.
Ketika anggota parlemen bersiap untuk memberikan suara pada peraturan Pasar penting Eropa dalam Aset Crypto (MiCA) tahun depan, para pakar industri percaya bahwa rezim peraturan yang akan datang dapat menciptakan lingkungan yang lebih mudah bagi bursa untuk beroperasi.
Langkah terbaru datang berbulan-bulan setelah PayPal mengumumkan dukungan untuk transfer asli aset kripto antara platform dan dompet serta bursa lainnya. Singkatnya, ini memungkinkan penarikan Bitcoin dan Ethereum ke dompet pribadi.
Selain itu, perusahaan multinasional Amerika juga merevisi program Perlindungan Penjualannya untuk mengecualikan transaksi non-fungible token (NFT) yang melampaui 10.000 dolar AS awal tahun ini.