Bagikan:

JAKARTA - PayPal telah terdaftar untuk menawarkan aktivitas aset kripto di Inggris. Hal ini dikatakan oleh Otoritas Perilaku Keuangan (Financial Conduct Authority/FCA) di situs webnya, saat raksasa pembayaran global tersebut membangun basis pasca-Brexit di Inggris.

Sementara pasar kripto di Inggris masih menunggu aturan pertamanya, perusahaan-perusahaan yang ingin menawarkan aset kripto harus menunjukkan kepada FCA bahwa mereka memiliki sistem pengamanan terhadap penggunaan aset tersebut untuk pencucian uang atau pembiayaan terorisme.

Regulator juga telah memberlakukan pengamanan yang lebih ketat terhadap pemasaran aset kripto, yang telah menghambat pesaing seperti Binance.

PayPal, yang pertama kali meluncurkan pembelian dan penjualan kripto pada tahun 2021, mengatakan pada bulan Agustus bahwa mereka sementara akan menghentikan kemampuan pelanggannya di Inggris untuk membeli aset kripto mulai 1 Oktober. Namun mereka berharap untuk memulai kembali pada awal 2024.

PayPal mengatakan pada Rabu 1 November bahwa FCA telah menyetujui perusahaan sebagai lembaga uang elektronik yang diotorisasi dan perusahaan kredit konsumen, serta registrasinya sebagai bisnis aset kripto, meskipun penundaan layanan kripto di Inggris akan terus berlanjut seperti yang diumumkan sebelumnya.

Persetujuan-persetujuan ini berarti bahwa mulai 1 November, pelanggan PayPal di Inggris akan dialihkan ke entitas baru yang berbasis di Inggris dari PayPal Europe, yang sebelumnya melayani pelanggan di Inggris, mencerminkan keputusan negara itu meninggalkan Uni Eropa. 

"PayPal terus menawarkan kepada pelanggan kami produk dan layanan yang sama di Inggris," demikian pernyataannya PayPal seperti dikutip VOI dari Reuters.