JAKARTA - Pada 14 Agustus, PayPal mengirimkan email kepada beberapa penggunanya dengan menyatakan bahwa layanan pembelian mata uang kripto akan dihentikan sementara di Inggris dalam beberapa bulan mendatang.
Pesan tersebut menjelaskan bahwa layanan pembelian akan dinonaktifkan mulai 1 Oktober 2023, dengan rencana untuk mengaktifkannya kembali pada awal 2024, tanggal yang masih harus ditetapkan.
Meskipun layanan pembelian akan dinonaktifkan, PayPal menegaskan bahwa para pengguna tetap dapat menyimpan dan menjual mata uang kripto yang dimiliki selama periode gangguan layanan. Namun, perusahaan belum memberikan keterangan apakah para pengguna akan diizinkan untuk mentransfer mata uang kripto mereka ke dompet atau bursa lain. Saat ini, tampaknya fitur ini hanya tersedia untuk pengguna di Amerika Serikat.
Dalam upaya memberikan rasa aman kepada para pengguna, PayPal menjamin bahwa aset kripto mereka akan tetap aman dan juga mengklaim bahwa tidak akan ada biaya yang dikenakan untuk penyimpanan tersebut. Perusahaan juga menyampaikan permintaan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami oleh pelanggan.
BACA JUGA:
Pengumuman ini muncul setelah PayPal memperkenalkan perubahan layanan seiring dengan penerapan aturan baru dari Otoritas Perilaku Keuangan Inggris (FCA). Menurut PayPal, aturan tersebut mewajibkan mereka untuk "melakukan tindakan-tindakan tambahan sebelum pelanggan dapat melakukan pembelian mata uang kripto."
Meskipun PayPal tidak memberikan rincian terperinci tentang aturan yang dimaksud, dijelaskan bahwa Inggris akan mengenakan Aturan Perjalanan Kripto mulai September 2023. Aturan ini mengharuskan perusahaan kripto mengumpulkan informasi terkait transaksi, meskipun terdapat ketidakselarasan antara tenggat waktu penerapan aturan ini dan keputusan PayPal untuk menghentikan sementara layanan pembelian kripto pada Oktober.
Selain itu, baru-baru ini FCA juga menerapkan aturan promosi baru yang mengatur bagaimana promosi atau iklan terkait mata uang kripto dapat diakses oleh calon investor. Meskipun aturan ini akan diberlakukan mulai Oktober, deskripsi persyaratan dari PayPal tampaknya tidak sepenuhnya sejalan dengan aturan ini.
Keputusan PayPal untuk mengurangi layanannya di Inggris memiliki dampak penting mengingat perusahaan saat ini tengah memperluas penawaran kripto di Amerika Serikat. Dalam konteks ini, perusahaan juga mengumumkan rencana untuk merilis stablecoin USD sendiri pada tanggal 7 Agustus.
Selain itu, seorang eksekutif dari PayPal juga mengindikasikan potensi penggunaan stablecoin ini dalam DeFi. Dalam pengembangan lain, laporan juga menyebutkan bahwa PayPal telah mengintegrasikan fitur-fitur kripto ke dalam "Cryptocurrency Hub."