JAKARTA - Apple baru saja merilis iOS 16.2 versi Release Candidate (RC) untuk pengembang, dan rencananya akan diluncurkan kepada semua pengguna iPhone minggu depan. Bersamaan dengan itu, Apple juga menghadirkan batas 10 menit AirDrop di opsi Semua Orang.
Bulan lalu, Apple melakukan perubahan pada pengguna iPhone di China untuk iOS 16.1.1 dan iOS 16.2 beta 2, di mana opsi Semua Orang pada AirDrop hanya dapat diaktifkan selama 10 menit.
Setelah periode 10 menit itu berlalu, pengaturan AirDrop akan berubah kembali menjadi Hanya Kontak. Hal ini bermula ketika pengunjuk rasa di China telah menggunakan AirDrop untuk menyebarkan poster dan konten lain yang menentang Presiden China Xi Jinping dan pemerintahannya.
Pemerintah China diyakini telah mengajukan permintaan perubahan tersebut kepada Apple, dan perusahaan memenuhi permintaan tersebut.
Pada saat itu, Apple juga mengatakan akan memperluas batasan untuk AirDrop ini secara global mulai 2023. Namun, perusahaan tampaknya telah mempercepat garis waktu ini. Dimulai dengan iOS 16.2 versi RC pembatasan baru pada opsi Semua Orang untuk AirDrop kini diberlakukan secara global.
BACA JUGA:
Artinya melansir 9to5Mac, Jumat, 9 Desember, pengguna tidak lagi dapat mengaktifkan AirDrop selama mungkin untuk opsi Semua Orang. Sebaliknya, opsi hanya dapat diaktifkan selama 10 menit sekali.
AirDrop memungkinkan pengguna untuk bertukar file dengan cepat seperti gambar, dokumen, dan video antara perangkat Apple. Ini bukan pertama kalinya Apple membuat konsesi kepada pemerintah China.
Pada 2019, Apple menyembunyikan emoji bendera Taiwan untuk pengguna di Hong Kong atau Macau, menghapus aplikasi untuk jaringan pribadi virtual atau VPN, dan membatasi layanan Apple di negara tersebut, seperti Apple TV+, iTunes Store, podcast berbayar, Apple Books, dan Apple Arkade.
iOS 16.2 dengan batasan AirDrop diharapkan akan dirilis minggu depan bersama iPadOS 16.2, watchOS 9.2, tvOS 16.2, dan macOS Ventura 13.1.