Bagikan:

JAKARTA - Menjelang Pemilu 2024, Google akan membantu Indonesia dalam menciptakan Pemilu yang aman dan adil dengan memahami bagaimana misinformasi menyebar secara online serta bagaimana ekosistem informasi yang terdiri dari platform teknologi, peneliti, pakar, dan akademisi, dapat bersatu untuk melawannya. 

Bekerja sama dengan Centre for Strategic and International Studies  (CSIS) dan Puskakom, Google akan menyediakan dana untuk upaya multi-tahunan terhadap inisiatif Safer Internet Lab, untuk mengevaluasi bagaimana misinformasi menyebar di media digital di Indonesia dan di seluruh Asia Tenggara. 

Inisiatif ini akan dipimpin oleh CSIS dalam menemukan cara untuk mendeteksi dan mencegah disinformasi dan misinformasi sebelum menjadi viral. Inisiatif ini juga akan berfungsi sebagai forum multi-sektor untuk bertukar ide tentang konten palsu dan berbahaya.

Sementara Google akan menyediakan dana untuk upaya multi-tahunan ini, CSIS dan Puskakom akan memberikan rekomendasi kebijakan yang akan ditindaklanjuti, yang juga akan membukakan lebih banyak jalan diskusi dan komunikasi antara sektor swasta dan publik.

"Dengan memperluas lingkup pengetahuan di Asia Tenggara, ini akan membantu semua pelaku ekosistem, dari bisnis hingga pembuat kebijakan, dalam lebih memahami masalah dan tantangannya," kata Managing Director Google Indonesia Randy Jusuf dalam sambutannya di Google for Indonesia (G4ID) 2023 pada Rabu, 7 Desember.

Melalui laporan yang dikeluarkan dua kali dalam setahun, itu akan memberikan wawasan yang berharga dan dapat ditindaklanjuti untuk membantu mengurangi aliran informasi berkualitas rendah dan menyesatkan.

"Dengan bekerja sama dengan pelaku industri di seluruh wilayah, Safer Internet Lab berharap dapat mengedukasi masyarakat melalui penelitiannya. Inisiatif ini telah dirancang untuk mengusulkan solusi yang dapat diterapkan dan untuk kepentingan jangka panjang demokrasi, yang memungkinkan semua warga negara untuk berpartisipasi dan membuat keputusan yang berdasarkan fakta," pungkas Randy.