Yuk Lihat Deretan Inisiatif Google untuk Indonesia, Ada Apa Saja?
Scott Beaumontr, President Google APAC (foto: Ist)

Bagikan:

JAKARTA - Pada acara Google for Indonesia (G4ID) 2023, Google mengungkapkan banyak sekali upaya-upayanya dalam membantu proses digitalisasi di Indonesia berjalan dengan baik.

VOI telah menjabarkan satu persatu dari pengumuman-pengumuman Google yang telah dibagikan dalam acara G4ID 2023 pada Rabu, 7 Desember.

Namun, berikut ini adalah rangkuman keseluruhan pengumuman Google for Indonesia:

Pendanaan CekFakta

Google memberikan pendanaan sebesar 1,2 juta dolar AS (Rp18,7 miliar) kepada CekFakta, sebuah konsorsium pengecek fakta yang terdiri dari 24 organisasi berita GNI Indonesia Training Network.

Pendanaan ini diberikan untuk membekali lebih banyak redaksi, jurnalis dan pengecek fakta dengan keterampilan dan alat-alat yang mereka butuhkan menjelang pemilu nasional tahun 2024.

Safer Internet Lab

Google juga mengumumkan rencana inisiatif baru yang dipimpin oleh Centre for Strategic and International Studies (CSIS) yang berbasis di Jakarta, untuk mengembangkan Safer Internet Lab.

Lab ini akan meneliti dan menganalisis sumber serta pola misinformasi dan disinformasi untuk membantu meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap berbagai isu provokatif sebelum berkembang menjadi masalah yang lebih besar.

Selain memerangi misinformasi dan hoaks yang beredar di internet, khususnya sosial media, Google juga mengumumkan program-program untuk membangun ekonomi kreatif di Indonesia.

Google Play x Unity Game Developer Training

JAKARTA - Masih dalam acara yang sama, Google mengumumkan akan mendanai program uji coba bernama Google Play x Unity Game Developer Training, untuk meningkatkan kualitas pengembangan gim di Indonesia.

Bekerja sama dengan Asosiasi Game Indonesia (AGI), program ini akan memberikan pelatihan dan sertifikasi Unity kepada 500 mahasiswa di lebih dari 15 universitas dan 50 developer profesional.

Pelatihan ini diberikan tanpa biaya melalui kursus mandiri secara online, dan developer (pengembang) juga dapat memilih sesi pelatihan online yang dipandu instruktur.

Program Bangkit

Google mengungkapkan bahwa Bangkit, program pelatihan industri terkemuka untuk mahasiswa yang bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, (di bawah program Kampus Merdeka) GoTo, Traveloka, DeepTech, dan beberapa universitas lain akan menerima sembilan ribu siswa untuk Angkatan 2023.

Jika dibandingkan dengan tahun lalu, jumlah peserta untuk tahun 2023 ini naik tiga kali lipat. Program berdurasi 900 jam ini, yang mengajarkan ilmu tentang machine learning, mobile development, dan cloud computing.

Terakhir, untuk mengurangi emisi karbon dan konsumnsi bahan di Indonesia, Google juga mengungkapkan kerja samanya dengan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta.

Proyek Green Light

Proyek yang disebut dengan Green Light ini akan memungkinkan tim peneliti dari Google untuk memberikan rekomendasi kepada Pemerintah DKI Jakarta dalam mengoptimalkan pengaturan waktu lampu lalu lintas.

Tujuannya adalah untuk mengurangi lalu lintas yang tersendat, berdasarkan data lalu lintas anonim dan data mobilitas masyarakat berbasis Android.

Proyek Green Light menggunakan AI untuk mengoptimalkan lampu lalu lintas di persimpangan di seluruh dunia, guna membantu meminimalkan kemacetan dan polusi yang ditimbulkannya.

Dengan menggunakan teknologi AI Google, diharapkan inisiatif ini akan meningkatkan efisiensi bahan bakar, mengurangi emisi, meningkatkan kualitas udara, dan membuat aktivitas berkendara jadi lebih aman dan menyenangkan di Jakarta.

Embed: https://youtu.be/MTiVzk3SpTQ