Bagikan:

JAKARTA - CEO Volkswagen, Oliver Blume, akan menguraikan strategi perangkat lunak dan platform kendaraan baru kepada dewan pengawas pembuat mobil pada 15 Desember. Ia ingin mencoba untuk mengubah visi pendahulunya menjadi target yang dapat disampaikan.

Oliver Blume, yang memimpin VW pada September lalu, telah mengembangkan rencana dengan merek-merek grup Jerman tersebut, mulai dari pasar massal VW dan Skoda hingga Audi dan Porsche kelas atas.

Pendahulunya Herbert Diess dipuji sebagai seorang visioner karena berkomitmen pada produsen mobil terbesar di Eropa, yang citranya dinodai oleh skandal kecurangan emisi, ke produk masa depan kendaraan listrik. Tapi dia juga dikritik karena kepemimpinan yang terkadang tidak menentu, dan khususnya karena keterlambatan dan pembengkakan biaya di lengan perangkat lunak Cariad.

"Pertama adalah perangkat lunak dan pemeriksaan realitas di area itu. Kemudian Anda harus mentransfer perangkat lunak ke produk. Keduanya harus sesuai ... Hal-hal yang tidak diputuskan beberapa tahun sebelumnya sekarang diselesaikan dengan sangat cepat," kata salah satu sumber yang dekat dengan pengambilan keputusan perusahaan kepada Reuters.

Sumber yang mengetahui masalah tersebut mengatakan kepada Reuters bahwa platform perangkat lunak baru, 2.0, yang akan memungkinkan apa yang disebut mengemudi otonom Level 4 dan rencananya diterapkan di seluruh armada mulai tahun 2026, akan diundur hingga akhir dekade ini. Salah satunya sumber memperkirakan kemungkinan awal tahun 2028.

Waktu tambahan ini akan memungkinkan platform 2.0 disempurnakan. Platform 1.2 untuk model listrik premium seperti e-Macan dan Audi Q6 e-tron akan diimplementasikan mulai tahun depan, dengan platform 1.1 saat ini digunakan di berbagai kendaraan produk mereka yang menerima pembaruan untuk sementara.