JAKARTA – Produsen jam tangan terkemuka asal AS, TIMEX, yang didirikan pada 1854 memutuskan untuk terjun ke industri Web3 setelah bekerja sama dengan pengembangan NFT Bored Ape Yacht Club (BAYC).
Dengan kolaborasi tersebut, setiap pemilik koleksi NFT Bored Apes Yacht Club, akan dapat menampilkan item NFT yang mereka miliki pada arloji TIMEX. Untuk mendapatkannya, penggemar NFT harus mencetak Timepiece Forge Pass NFT dengan biaya dua Ethereum (ETH), yang setara dengan hampir 2.600 dolar AS.
Kedua, setelah 500 Forge Pass NFT terjual habis, pemilik NFT akan dapat mendesain arloji mereka sendiri di situs web TIMEX. Sebagai ilustrasi, penggemar kripto dapat memilih etsa, tali pengikat, dan casing. Selain itu, setiap pemilik 500 jam tangan Bored Apes Yacht Club x TIMEX mendapatkan NFT yang identik dengan arloji yang dimiliki.
Merek jam tangan Timex meluncurkan arloji eksklusif satu-satunya dan NFT kembar digital yang tersedia untuk pemilik NFT Bored Ape Yacht Club (BAYC) atau koleksi Mutant Apes (MAYC).
“Timex akan membuat 500 jam tangan untuk pemegang (BAYC) dan (MAYC), dihiasi dengan NFT mereka,” tulis sebuah pengumuman, dikutip dari NFT Evening, 3 Desember.
BACA JUGA:
Koleksi jam tangan Bored Apes NFT yang baru telah menjadi sorotan di Art Basel, pameran seni internasional. Diadakan di Miami Beach, arloji TIMEX BAYC yang baru dipresentasikan dalam acara pribadi yang disebut TIMEX Lunch. Beberapa model ditampilkan selama acara tersebut, sementara para tamu dapat membeli Timepiece Forge Pass NFT dengan harga pra-penjualan.
Lebih lanjut, salah satu anggota terkemuka Bored Ape Yacht Club, CryptoVonDoom, merasa senang dengan adanya kerja sama tim BAYC dengan TIMEX.
"Sebagai bagian dari komunitas OG Bored Ape, sangat menyenangkan bisa berkolaborasi dengan OG pembuatan jam tangan," kata VonDoom.
Mengomentari kerja sama tersebut, Wakil Presiden Senior TIMEX, Shari Fabiani menyatakan bahwa produk digital sejatinya dapat berjalan beriringan dengan produk fisiknya. Dia menyebut istilah phygital, physic dan digital.
"Kami mendefinisikan ulang dan mendorong batas-batas produk fisik, virtual, dan sekarang phygital (fisik dan digital, red),” kata Fabiani.