Bagikan:

JAKARTA - Twitter baru saja mengumumkan akan memperluas tweet yang direkomendasikan ke semua pengguna, termasuk orang-orang yang berhasil menghindarinya hingga saat ini.

“Kami ingin memastikan semua orang di Twitter melihat konten terbaik di platform ini, jadi kami memperluas rekomendasi untuk semua pengguna, termasuk mereka yang mungkin belum pernah melihatnya, sebelumnya," ungkap Twitter dalam pengumumannya.

Rekomendasi adalah tweet yang dipilih secara algoritmik dari akun yang tidak pengguna ikuti. Dengan menampilkan tweet yang direkomendasikan bersama konten lain di feed utama, Twitter bertujuan untuk membantu pengguna menemukan akun lain yang mungkin menarik untuk mereka ikuti.

Perubahan ini tidak berarti orang yang melihat tweet direkomendasikan akan mulai melihat lebih banyak tweet tersebut.

Pengumuman Twitter menekankan pembaruan ini berlaku untuk orang-orang yang belum pernah sama sekali melihat tweet yang direkomendasikan.

"Rekomendasi dapat muncul di timeline Beranda Anda, tempat tertentu dalam tab Explore, dan di tempat lain di Twitter," kata Twitter.

"Karena konten yang direkomendasikan tidak selalu berasal dari orang dan akun yang Anda ikuti, kami berusaha memunculkan percakapan yang relevan, sehat, dan autentik," imbuhnya.

Selain meningkatkan kualitas rekomendasi, Twitter juga menyediakan alat untuk mengelola rekomendasi dengan cara mengetuk ikon berkilau yang terletak di pojok kanan atas timeline Home.

Dengan cara itu, pengguna dapat beralih antara melihat tweet "Untuk Anda" teratas, yang menyertakan rekomendasi dari akun dan Topik yang tidak pengguna ikuti, dan tweet "Terbaru" hanya dari akun yang pengguna ikuti.

Pengguna juga dapat memberi umpan balik tentang rekomendasi yang dilihat di timeline Home. Misalnya, menyukai atau me-Retweet konten yang direkomendasikan akan mengirimkan sinyal kepada Twitter bahwa konten tersebut menarik bagi pengguna.

Sebaliknya, memilih "Tidak tertarik dengan Tweet/Topik ini" dari menu tweet akan memberi tahu Twitter bahwa pengguna ingin melihat lebih sedikit jenis konten tersebut.

Melansir The Verge, Jumat, 2 Desember, perubahan itu dapat membantu Twitter meningkatkan pertumbuhan penggunanya, yang diklaim CEO baru Elon Musk telah mencapai titik tertinggi sepanjang masa sejak dia mengambil alih.

Statistik pengguna yang ditingkatkan bisa menjadi cara penting untuk memenangkan kembali pengiklan, meskipun beberapa yang terbesar baru-baru ini menjauhkan diri dari jejaring sosial berlogo burung biru itu.