JAKARTA - Twitter akhirnya mengizinkan semua pengguna mengakses fitur peringatan konten. Fitur yang diuji pada akhir tahun lalu ini memungkinkan pengguna mengaburkan foto dan video.
Namun, peringatan itu hanya berlaku pada foto individual untuk konten pornografi, kekerasan, dan sensitif, daripada menambahkan peringatan menyeluruh ke semua tweet multimedia.
Fitur tersebut kini tersedia di aplikasi Android dan iOS Twitter serta klien webnya. Pengguna dapat menempatkan peringatan konten pada unggahan dengan menambahkan foto atau video, mengetuk untuk mengeditnya, lalu menekan ikon bendera, nantinya akan memunculkan opsi yang tercantum di atas.
The option to add one-time sensitive content warnings to photos and videos you Tweet is now available for everyone across Android, iOS, and web.
To add a content warning, tap the flag icon when editing the photo/video after you've attached it to your Tweet.
— Twitter Support (@TwitterSupport) February 25, 2022
Selain itu, pengguna juga bisa menandai beberapa peringatan untuk masing-masing bagian media, dan menambahkan peringatan ke satu gambar atau video dalam tweet tetapi tidak pada yang lain. Meski dalam kasus terakhir, Twitter tampaknya menempatkan satu peringatan pada keduanya.
Seperti sistem sebelumnya, pengguna dapat mengklik Tampilkan untuk melihat media, dan mereka tidak dapat menempatkan peringatan pada teks tweet.
Melansir The Verge, Sabtu, 26 Februari, sejauh ini, peringatan tidak muncul di tweet atau aplikasi yang disematkan seperti TweetDeck. Dan sayangnya tidak ada kategori untuk tweet yang paling ingin dihindari banyak orang, spoiler film misalnya
Seperti yang disarankan oleh kategori, peringatan konten dibingkai sebagai cara agar orang tidak terlibat dengan materi yang berpotensi mengganggu atau tidak nyaman untuk dilihat.
BACA JUGA:
Jika pengguna gagal menandai konten saat mengunggah materi sensitif, Twitter akan mengandalkan laporan pengguna untuk memutuskan apakah konten yang diunggah pengguna harus memiliki peringatan atau tidak.
Fitur peringatan konten ini sejatinya telah dimiliki Instagram sejak 2017 lalu, aplikasi mengaburkan foto dan video yang berisi konten sensitif. Jika seseorang melaporkan kiriman dan tim moderasi Instagram setuju bahwa itu sensitif, maka gambar akan tampak kabur dan dengan peringatan di atasnya berbunyi, "Foto ini berisi konten sensitif yang mungkin dianggap menyinggung atau mengganggu oleh sebagian orang."
Pengguna yang ingin melihat unggahan tersebut harus mengetuk tombol. Namun, penambahan pemburaman unggahan tidak akan mengubah apapun, Instagram tetap mengizinkan konten itu ada di aplikasinya.