JAKARTA - Runtuhnya pertukaran mata uang kripto FTX yang berbasis di Bahama menunjukkan perlunya Amerika Serikat untuk bekerja sama dengan negara lain untuk mengembangkan peraturan internasional yang efektif untuk sektor crypto. Hal ini diungkapkan oleh Wakil Menteri Keuangan AS, Wally Adeyemo pada Kamis, 1 Desember.
Adeyemo mengatakan kepada konferensi Reuters NEXT bahwa penting untuk membangun rezim peraturan untuk melindungi investor, konsumen, dan stabilitas keuangan serta memblokir penggunaan cryptocurrency yang ilegal. Menurutnya FTX bukan perusahaan yang berbasis di AS, upaya tersebut harus diperluas.
BACA JUGA:
"Ini adalah fenomena global. Artinya, kami harus bekerja sama dengan mitra internasional kami untuk merancang rezim peraturan dalam kerangka kerja yang membantu kami memastikan bahwa kami melindungi ekonomi global saat kami berpikir tentang inovasi. seperti cryptocurrency," kata Adeyemo kepada Reuters.
Sebelumnya Menteri Keuangan AS Janet Yellen yang hingga masih merugikan tentang mata uang kripto, terlihat skeptis dengan perkembangan mata uang kripto. Namun ia mengakui bahwa penting untuk memastikan bahwa aset kripto memiliki perlindungan pelanggan yang memadai.