Bagikan:

JAKARTA - Setelah lama bekerja dari rumah (work from home), karyawan Snap Inc., akan kembali bekerja dari kantor 80% dari total jam kerja mereka.

Senin, 28 November, Snap Inc akan meminta karyawan untuk bekerja dari kantornya, 4 hari dalam seminggu, mulai akhir Februari.

"Setelah bekerja dari jarak jauh begitu lama, kami senang bisa menyatukan semua orang tahun depan dengan model hybrid 80/20 baru kami," kata juru bicara platform media sosial dalam pernyataan email, yang dikutip Reuters.

Bloomberg News pertama kali melaporkan perkembangan tersebut dan mengatakan pemilik aplikasi pesan foto Snapchat telah meminta karyawan untuk berada di kantor empat hari seminggu sejak Februari.

Snap yang berbasis di Santa Monica, California mengatakan pada Agustus lalu akan memberhentikan 20% dari semua staf dan menghentikan proyek untuk memangkas biaya di tengah ekonomi yang memburuk.

Industri teknologi termasuk yang pertama mengizinkan karyawan untuk bekerja dari rumah ketika COVID-19 melanda Amerika Serikat pada tahun 2020. Tetapi sejauh mana perusahaan teknologi merangkul pekerjaan jarak jauh permanen sekarang berbeda.

Bulan lalu, layanan ride-hailing Uber  meminta karyawannya bekerja dari kantor dua kali seminggu. Awal bulan ini, Elon Musk memberi tahu karyawan Twitter bahwa pekerjaan jarak jauh tidak lagi diizinkan dan mereka diharapkan berada di kantor setidaknya 40 jam per minggu.

Reuters sebelumnya melaporkan dengan mengutip memo yang ditulis oleh Chief Executive Officer Snap Evan Spiegel yang mengatakan bahwa meskipun mengurangi pengeluaran di beberapa area, perusahaan sekarang harus "menghadapi konsekuensi dari pertumbuhan pendapatan kami yang lebih rendah dan beradaptasi dengan lingkungan pasar".