Bagikan:

JAKARTA – Pengusaha dan pemilik klub basket NBA Dallas Maverick, Mark Cuban baru-baru ini mengumumkan alasannya berinvestasi dalam aset kripto. Dia melihat potensi besar dalam teknologi smart contract yang mengesankan.

“Sebuah pertanyaan dasar. Mengapa saya berinvestasi dalam kripto? Karena saya percaya Smart Contracts akan memiliki dampak yang signifikan dalam menciptakan aplikasi yang berharga. Saya telah mengatakan sejak hari 1, nilai token berasal dari aplikasi yang berjalan di platformnya dan utilitas yang mereka buat,” tulis Cuban dalam postingan Twitter, 13 November 2022.

Dia menyoroti bahwa smart contract dapat menjadi dasar teknis untuk aplikasi berharga yang menangani berbagai kasus penggunaan. Nilai token ini atau itu ditentukan oleh nilai yang diciptakan oleh aplikasi yang dijalankan pada blockchain-nya, menurut pemilik Dallas Maverick itu.

Aplikasi yang dimaksud oleh Mark Cuban adalah aplikasi terdesentralisasi (DApp) berbasi blockchain. Dia menambahkan tidak semua aplikasi dapat menjangkau audiensnya. Karenanya, hanya ada aplikasi berharga dan berguna yang akan menarik klien anyar.

“Apa yang belum dibuat adalah aplikasi yang ada di mana-mana. Salah satu yang jelas dibutuhkan oleh semua orang dan mereka bersedia melalui kurva pembelajaran untuk menggunakannya. Mungkin tidak akan pernah datang. Saya berharap dan berpikir itu akan terjadi,” tambah Cuban, dikutip dari U.Today.

Selanjutnya, Cuban memaparkan bahwa teknologi blockchain dan mata uang kripto hari ini masih dalam tahap awal masa pertumbuhan. Dia mengumpamakannya seperti pertumbuhan platform streaming dan internet pada awal tahun 1990-an. Untuk meluncurkan atau menonton streaming video, pengguna perlu mengatur modem "dial-up" dan menginstal klien untuk TCP/IP, penyedia Internet dan streaming itu sendiri, dan seterusnya.

Pada pertengahan tahun 1990-an, hal ini tampak jauh lebih rumit daripada sekadar menonton berita di TV atau mendengarkan program radio. Namun, teknologi streaming berkembang menjadi elemen kunci dari segmen komunikasi global. Itulah mengapa ia yakin bahwa teknologi smart contract masih dalam tahap awal: Cuban ingat bahwa teknologi ini baru berusia "lima tahun".

Menurut laporan Forbes, Mark Cuban memiliki harta kekayaan senilai 4,8 miliar dolar AS atau setara Rp74,8 triliun. Dia adalah seorang investor yang mendukung perkembangan aset digital, baik teknologinya maupun adopsi mata uang kripto.