Twitter Murka Dipenuhi Akun Palsu, Pengguna Baru di Blue Sekarang Akan Diblokir
Twitter kembali mengubah aturan untuk layanan berlangganan Blue-nya, (foto: dok. twitter)

Bagikan:

JAKARTA - Twitter kembali mengubah aturan untuk layanan berlangganan Blue-nya, setelah orang-orang banyak yang menyalahgunakannya. Sekarang, perusahaan mencegah akun baru mendapatkan centang biru.

Aturan baru ini diumumkan perusahaan lewat laman bantuan, di mana jika ada akun yang dibuat setelah 9 November 2022, maka mereka tidak dapat berlangganan Twitter Blue saat ini.

Pemblokiran di Blue untuk akun baru tampaknya terkait dengan apa yang terjadi setelah langganan benar-benar memberikan verifikasi centang biru.

Sebab, Twitter mendapati banyak akun palsu yang berpura-pura menjadi selebritas, merek, dan orang-orang berpengaruh yang muncul dan membuat klaim palsu, termasuk akun Nintendo palsu yang memposting gambar Mario membalik burung dan banyak lagi.

Dengan mudahnya berlangganan Twitter Blue kemudian mendapat centang biru, membuat orang dengan cepat menyadari bahwa mereka dapat berpura-pura menjadi orang lain dan tanda centang biru dapat membantu mereka menipu pengguna yang tidak menaruh curiga.

Melansir TechCrunch, Jumat, 11 November, namun memblokir pendaftaran akun baru agar tidak mendapatkan centang biru adalah solusi sementara untuk mencegah beberapa jenis peniruan identitas ini, tetapi tidak jelas bagaimana perusahaan akan mencegahnya dalam jangka panjang.

Mereka mungkin akan mencoba banyak hal lainnya demi mencapai tujuannya untuk membuat akun palsu.

Media sosial itu juga menambahkan, Twitter Blue saat ini hanya tersedia untuk pengguna Amerika Serikat (AS), Canada, Australia, New Zealand dan Inggris. Belum diketahui pasti kapan negara lainnya bisa merasakan layanan berlangganan itu.

Sebelumnya diwartakan, Twitter juga telah meluncurkan tanda centang "Official" yang disediakan untuk tokoh masyarakat, tetapi dengan cepat menariknya kembali dan akan menautkannya untuk akun pemerintah dan entitas komersial terlebih dahulu.