JAKARTA – Perusahaan perdagangan kripto terbesar di Amerika Serikat, Coinbase, dilaporkan bakan menambahkan salah satu altcoin ke dalam daftar perdagangannya, yaitu Hashflow Token (HFT). Token tersebut merupakan token milik platform pertukaran kripto terdesentralisasi (DEX) Hashflow. Informasi itu diumumkan Coinbase melalui postingan Twitter resminya.
Sebagai inforamsi, Hashflow dibangun di atas jaringan Ethereum (ETH) dan bertujuan untuk interoperabilitas, nol selip dan perdagangan yang dilindungi Miner Extractable Value (MEV), sebagaimana dilansir DailyHodl.
Sementara DEX secara tradisional mengandalkan Automated Market Maker (AMM) untuk memungkinkan perdagangan aset sesuai permintaan, Hashflow menggunakan model request-for-quote (RFQ) yang memungkinkan pembuat pasar profesional untuk mengelola kumpulan likuiditasnya.
BACA JUGA:
Selain Coinbase, HFT juga akan diperdagangkan oleh bursa kripto Huobi pada 7 November ini. Berdasarkan keterangan resminya, Hashflow didukung oleh beberapa industri papan atas, termasuk Jump Trading, Galaxy Digital, Alameda Research, dan lengan modal ventura Coinbase, Coinbase Ventures.
Awal tahun ini, CEO Brian Armstrong mengatakan Coinbase bertujuan untuk mendaftarkan sebanyak mungkin aset kripto, selama mereka memenuhi standar perusahaan.
"Ini seperti Amazon atau sesuatu seperti itu di mana suatu produk mungkin memiliki tiga bintang atau mungkin memiliki lima bintang, tetapi jika mulai mendapatkan satu bintang secara konsisten, itu mungkin curang atau cacat atau sesuatu dan mungkin Amazon akan menghapusnya,” ujar Amrstrong.
“Jika tidak, Anda ingin membiarkan pasar memutuskan hal-hal ini," tambah bos Coinbase.
Coinbase menyusun roadmap-nya pada tahun ini untuk meningkatkan transparansi dan mengurangi kemungkinan pengumuman daftar perdagangan kripto mereka.