Bagikan:

JAKARTA - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020 sedang digelar di sejumlah daerah. Tagar #Golput atau sikap untuk tidak memilih paslon dalam pemilu pun riuh di jagat media sosial Twitter. 

Terlebih pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 berlangsung di saat masa pandemi Covid-19. Meski begitu tak sedikit warganet yang mengunggah foto dirinya tetap menggunakan hak suara mereka, sembari mengikuti protokol kesehatan yang berlaku. 

Di sisi lain, kata "Serangan Fajar" juga menggema di antara trending topic Twitter Indonesia. Sejumlah warganet juga menautkan artikel terkait aksi money politik di saat Pilkada Serentak 2020. 

Ada sekitar 100,3 juta orang yang masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilkada 2020. Dari jumlah tersebut, KPU menargetkan tingkat partisipasi pemilih sebesar 77,5 persen.

Ini merupakan kali pertama pesta demokrasi digelar di situasi pandemi. KPU juga menyiapkan sejumlah aturan baru dalam pelaksanaan Pilkada 2020 yang diiringi dengan protokol kesehatan dan pencegahan penularan virus corona.

Misalnya, setiap pemilih harus memakai masker dan dicek suhu tubuhnya terlebih dahulu. Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di TPS juga wajib memberikan sarung tangan plastik kepada pemilih serta menyediakan fasilitas cuci tangan.

Sedangkan bagi pasien Covid-19, tetap bisa menggunakan hak suaranya. Mereka akan didampingi petugas yang datang ke tempat perawatan atau isolasi.