Spotify Bakal Ikut-ikut Apple dan YouTube Naikkan Harga Berlangganan
Spotify sepertinya akan mengikuti jejak Apple Music dan YouTube untuk menaikkan harga berlangganan di Amerika Serikat (AS). (foto: dok.spotify)

Bagikan:

JAKARTA - Spotify sepertinya akan mengikuti jejak Apple Music dan YouTube untuk menaikkan harga berlangganan di Amerika Serikat (AS).

"Sebagian besar untuk kenaikan harga yang berbasis di AS, itu adalah salah satu hal yang ingin kami lakukan, dan ini adalah percakapan yang akan kami lakukan sehubungan dengan perkembangan terakhir ini dengan mitra label kami," ujar CEO Spotify Daniel Ek dalam panggilan pendapatan minggu lalu.

Di saat yang sama, Spotify melaporkan pendapatan kuartal ketiganya mengalami peningkatan pengguna aktif dan pelanggan berbayar, serta peningkatan pendapatan yang lebih baik dari perkiraan.

Sejak diluncurkan pada 2011, layanan streaming musik berlogo hijau itu telah membandrol Rp155 ribuan untuk langganan premium individualnya.

Sementara pesaingnya Apple juga lebih dahulu meningkatkan harga langganan Music-nya dari Rp155 ribuan menjadi Rp171 ribuan karena meningkatnya biaya lisensi musik.

Begitu juga dengan YouTube yang mengumumkan mulai November, paket keluarga Premiumnya akan melonjak dari Rp280 ribuan menjadi Rp358 ribuan di AS dan Canada, dan dari Rp325 ribuan menjadi Rp361 ribuan di Inggris.

Ek menambahkan ketika pesaing Spotify menaikkan harga mereka, itu bagus untuk perusahaan dan dia mengaku telah menaikkan harga layanannya di lebih dari 46 pasar di seluruh dunia sebelumnya.

Pelanggan Spotify dilaporkan bisa mengalami kenaikan harga berlangganan pada 2023 tetapi belum jelas berapa banyak peningkatan tersebut dan apakah perusahaan juga akan berencana menaikkan harga secara global.

Melansir METRO, Senin, 31 Oktober, kenaikan harga terjadi selama periode inflasi yang cepat di seluruh dunia memaksa bisnis untuk menaikkan harga.

Meski begitu, masih harus dilihat apakah pengguna akan bersedia membayar ketika harga sudah mengalami kenaikan, terutama karena Spotify tidak menawarkan musik dalam format Audio Spasial atau resolusi tinggi.

Pengguna juga hanya disediakan streaming menggunakan kompresi lossy, bahkan untuk tingkat langganan Premium berbayarnya, sementara layanan lainnya diputar dalam kualitas CD lossless.

Untuk bersaing secara efektif dengan layanan lain, Spotify perlu menambahkan audio beresolusi tinggi dan fitur lainnya.

Diklaim, raksasa streaming itu sedang mengerjakan tingkat Platinum dengan harga Rp467 ribuan per bulan dengan akses ke fitur HiFi dan berbagai fitur lainnya.