Spotify Kritik Layanan Serba Ada Apple One
Layanan Apple One (tangkapan layar Apple)

Bagikan:

JAKARTA - Event tahunan Apple masih hangat diperbincangkan publik. Terlebih Apple memperkenalkan bundling dari produk terbarunya yang berisikan paket berlangganan Apple One.

Namun sayangnya paket serba ada dari Apple ini nampaknya kurang disukai platform musik Spotify. Lantaran Apple disebut memanfaatkan dominasinya dan merugikan pesaing karena mengutamakan layanan sendiri. 

Apple One sendiri merupakan paket serba ada yang mencakup beberapa layanan Apple dengan harga berlangganan mulai dari 14,95 dolar AS per bulan. Paket terdiri dari biaya berlangganan untuk Apple TV, Apple Arcade, 50GB penyimpanan iCloud, dan Apple Music. 

"Kami meminta otoritas persaingan untuk bertindak segera guna membatasi perilaku anti-persaingan Apple, yang jika dibiarkan, akan menyebabkan kerugian yang tidak dapat diperbaiki bagi komunitas pengembang dan mengancam kebebasan kolektif kami untuk mendengarkan, belajar, menciptakan, dan terhubung," ungkap pihak Spotify melalui pernyataan resminya, seperti dikutip dari The Verge, Rabu, 16 September.

Platform berlogo hijau itu mengatakan bahwa Apple sudah menyalahgunakan posisi pasar dominannya untuk mendukung aplikasi Apple Music-nya sendiri. Menurut Spotify, ini adalah potensi ancaman baginya, yang juga mengoperasikan aplikasi musik di iOS.

"Sekali lagi, Apple menggunakan posisi dominan dan praktik tidak adilnya untuk merugikan pesaing dan merampas konsumen dengan mengutamakan layanannya sendiri," ujar Spotify.

Dalam sebuah pernyataan, Apple mengatakan bundel itu ditujukan untuk para pengguna layanannya yang sudah ada dan bahwa pelanggan dapat menemukan dan menikmati alternatif dari setiap layanan Apple, bukan hanya menggunakan layanan dari pihak ketiga saja. Itu semua tergantung dari pilihan pelanggan.

Sebelumnya Spotify pernah kecewa dengan Apple terkait biaya tambahan sebesar 30 persen yang dikenakan dari setiap aplikasi di App Store. Spotifiy sempat mengajukan permasalah ini ke Komisi Uni Eropa atas tindakan Apple yang memonopoli usaha.