Bagikan:

JAKARTA - Pengguna Spotify  di Eropa akan dapat membeli buku audio dan paket langganan langsung melalui aplikasi streaming musik tersebut mulai bulan Maret. Menurut perusahaan asal Swedia tersebut pada hari Rabu, 24 Januari, ini terjadi, berkat undang-undang persaingan baru wilayah itu terhadap Big Tech.

Langkah ini akan membantu perusahaan menghindari biaya 30% dari Apple untuk pembelian melalui App Store-nya, yang telah lama menjadi sumber perselisihan antara pengembang aplikasi dan raksasa teknologi tersebut.

Spotify selama bertahun-tahun terlibat dalam pertempuran hukum, mengklaim bahwa mereka terpaksa menaikkan harga langganan bulanannya untuk menutupi biaya terkait aturan App Store Apple.

"Selama bertahun-tahun, Apple memiliki aturan di mana kami tidak bisa memberi tahu Anda tentang penawaran, seberapa banyak sesuatu itu berharga, atau bahkan di mana atau bagaimana membelinya," kata Spotify dalam sebuah blogpost.

"DMA (Digital Markets Act) berarti kami akhirnya akan dapat berbagi rincian tentang penawaran, promosi, dan pilihan pembayaran yang lebih menguntungkan di UE," ungkap Spotify.

Di bawah DMA, yang harus dipatuhi oleh semua perusahaan Big Tech pada tanggal 7 Maret, perusahaan diwajibkan untuk memperlakukan produk dan layanan mereka sendiri seperti halnya pesaing.

Apple berencana untuk menantang keputusan Uni Eropa yang memasukkan seluruh App Store ke dalam daftar antitrust digital baru blok tersebut, seperti yang dilaporkan oleh Bloomberg News pada bulan November.

Pada Selasa, 23 Januari, Apple meminta pengadilan di London untuk menolak gugatan massal senilai sekitar 1 miliar dolar AS (Rp15,6 triliun) yang diajukan atas nama lebih dari 1.500 pengembang aplikasi terkait aturan App Store-nya.

Apple juga mendapat kritik dari CEO Meta Platforms, Mark Zuckerberg, yang menyebut kebijakan dan struktur biaya App Store sebagai masalah dan menimbulkan konflik kepentingan.

"Kami selalu tertarik untuk membantu pengembang mendistribusikan aplikasi mereka, dan opsi baru akan menambahkan lebih banyak persaingan di ruang ini," kata Meta pada Rabu, 24 Januari. "Pengembang layak mendapatkan lebih banyak cara untuk dengan mudah menyampaikan aplikasi mereka kepada orang-orang yang menginginkannya."