Bagikan:

JAKARTA – Seni digital berbasis blockchain, NFT (Non-Fungible Token), telah menarik perhatian publik sejak kemunculannya 2021 lalu. Kini minat terhadap NFT mulai meredup seiring hilangnya insentif atau imbalan bagi kreator. Tercatat sejumlah marketplace NFT termasuk OpenSea telah menghilangkan program insentif tersebut.

Namun, ada pula marketplace NFT lain yang memberikan insentif kepada kreator. Salah satunya adalah platform perdagangan NFT, Magic Eden. Platform ini meluncurkan fitur insentif untuk para kreatorn NFT, terutama mereka yang berkontirbusi pada ekosistem Magic Eden. Tidak hanya itu, Magic Eden juga berencana meluncurkan program imbalan atau reward bagi kreator di jaringan Solana.

Rencananya, Magic Eden akan meluncurkan program ini mulai 2 Februari 2024 melalui program Retroactive Diamond Drop yang akan mengkalkulasikan seluruh aktivitas kreator dari tahun 2021. Tahun di mana Magic Eden baru diluncurkan. Bersamaan dengan itu, pengguna markteplace juga disarankan untuk menggunakan marketplace NFT setiap hari ketimbang hanya membeli tiket untuk meningkatkan kesempatan meraih reward.

CEO Magic Eden, Jack Lu, merupakan sosok yang mendukung pemberian insentif kepada kreator NFT dari marketplace. Menurut Lu, program royalti untuk kreator NFT akan menjadi hal yang lumrah di industri ini.

Magic Eden tidak hanya merilis program royalti, platform perdagangan NFT tersebut juga akan meluncurkan dampet digital Magic Eden Wallet. Dompet digital ini akan berfungsi sebagai tempat penyimpanan hadiah royalti dari platform. Dengan begitu, perusahaan perdagangan NFT akan mudah mengirimkan hadiah dalam bentuk Diamond dengan cara mengirimkannya secara langsung ke Magic Eden Wallet.

“Kamu akan mendapatkan Diamond [saat] kamu lebih sering menggunakan Magic Eden, kemudian kamu akan mendapatkan NFT [ketika] kamu sering menggunakan Magic Eden,” ujar General Magic Eden, Tiffany Huang.

Meski begitu, Huang memaparkan “tidak ada korelasi langsung antara Diamond dan token. Keduanya merupakan [bagian] dari program terpisah.”

Melansir Coingape, Magic Eden berupaya meraih capaian jangka panjangnya dengan menjadi 100 persen open source dengan IP yang dikelola oleh komunitas. Kendati begitu, hingga saat ini belum ada informasi yang lebih detail terkait alokasi token tersebut.