Spotify Larang Pengguna Transfer "Music Library" ke Layanan Lain
Ilustrasi (Pixabay)

Bagikan:

JAKARTA - Spotify telah memberi peringatan kepada pengembang pihak ketiga aplikasi, SongShift untuk berhenti mentransfer daftar musik (music library) miliknya ke layanan musik lainnya. Diketahui, SongShift merupakan sebuah aplikasi yang memfasilitasi orang beralih dari satu layanan ke layanan lainnya dengan mentransfer daftar musik.

"Sayangnya, SongShift versi 5.1.2, Anda tidak dapat lagi melakukan transfer dari Spotify ke layanan musik lain. Kami memahami bahwa ini akan mengecewakan banyak dari Anda. Kami berharap kami tidak perlu melakukannya," ungkap SongShift, seperti dikutip dari MacRumors, Selasa, 13 Oktober.

"Tim Platform Pengembang Spotify menghubungi dan memberi tahu kami bahwa kami perlu menghapus transfer dari layanan mereka ke layanan musik yang bersaing atau meminta akses API kami dicabut karena pelanggaran TOS," imbuhnya.

Namun, Spotify masih mengizinkan SongShift untuk terus menawarkan transfer ke dalam layanannya, tetapi tidak untuk transfer ke layanan music streaming.

Langkah ini didukung oleh perjanjian antar pengembang Spotify, yang menyatakan bahwa pengembang tidak boleh mentransfer konten Spotify ke layanan musik lain yang bersaing dengan Spotify, Apple Music misalnya.

Hal ini diketahui semenjak Spotify mengecam keras Apple karena perilaku anti-persaingan. Perusahaan telah bergabung dengan koalisi untuk keadilan aplikasi demi melawan Apple, dan ia pun berpihak pada Epic Games atas perselisihan yang sedang berlangsung dengan Apple.

Secara resmi, Spotify juga mengajukan keluhan kepada Komisi Eropa tentang persaingan Apple yang diduga mencekik, dan mengakibatkan penyelidikan antimonopoli Uni Eropa.

Menurut Spotify, Apple menggunakan posisi dominan dan praktik tidak adilnya untuk merugikan pesaing dan merampas konsumen dengan mengutamakan layanannya sendiri.

"Kami meminta otoritas persaingan untuk segera bertindak guna membatasi perilaku anti-persaingan Apple, yang jika dibiarkan, akan menyebabkan kerugian yang tidak dapat diperbaiki bagi komunitas pengembang dan mengancam kebebasan kolektif kami untuk mendengarkan, belajar, membuat, dan terhubung," ujar Spotify.