JAKARTA - Sejak negaranya melakukan invasi ke Ukraina pada Februari 2022, warga Rusia telah diblokir dari outlet internasional seperti BBC Russian News Service dan RFE/RL, serta platform termasuk media sosial Facebook dan Instagram. Sementara platform hiburan lain juga meninggalkan negara itu secara sukarela, termasuk raksasa streaming Netflix yang meninggalkan negara itu pada Maret 2022 sebagai bentuk protes atas invasi itu.
Pemblokiran ini telah membuat jutaan warga Rusia berada dalam gelembung disinformasi, dengan 68% mengandalkan TV untuk menemukan berita, yang membuat mereka rentan terhadap propaganda.
Solusi kreatif dilakukan oleh, ReCaptions, yang dikembangkan oleh agensi Lucy yang berbasis di Brussels, dengan dukungan The Fix Media.
Jutaan orang Rusia biasa menonton film dan acara TV bajakan setiap tahun dan banyak yang perlu mengunduh subtitle bahasa Rusia. Untuk melakukannya, mereka menuju ke berbagai situs web seperti The Pirate Bay.
BACA JUGA:
“Inti dari idenya adalah untuk menjangkau orang Rusia yang tidak terlalu sering menonton berita,” kata Laurent Dochy, direktur strategi kreatif di Lucy, seperti dikutip The Drum. "Meretas unduhan ilegal adalah cara menarik untuk berbagi info tentang peristiwa yang benar-benar terjadi di Ukraina daripada apa yang mereka lihat di TV pemerintah."
Dengan mengintegrasikan item berita, seperti pemboman teater di Mariupol atau kereta api di Kramatorsk, ReCaptions membawa informasi penting kepada audiens di Rusia. Kuncinya adalah memiliki item baru yang akan berdampak emosional dan cukup pendek untuk masuk ke dalam bingkai subtitle yang pada dasarnya maksimal dua baris. Yang penting, itu juga kemudian menambahkan sumber berita, misalnya, The Guardian.