Bagikan:

JAKARTA - Shutterstock baru saja bermitra dengan OpenAI untuk menjual stok gambar yang dibuat menggunakan DALL-E API berbasis Artificial intelligence (AI).

DALL-E merupakan produk sintesis gambar pembelajaran mendalam komersial yang dibuat oleh OpenAI, generator ini dapat menghasilkan gambar baru di hampir semua gaya artistik berdasarkan deskripsi teks oleh orang yang ingin membuat gambar.

Jika konten kreator mengetik astronot menunggang kuda, maka DALL-E akan membuat gambar astronot di atas kuda.

Kemitraan ini akan menawarkan akses langsung ke DALL-E melalui situs web Shutterstock. Setelah layanan tersedia, pelanggan dapat menghasilkan gambar berdasarkan petunjuk teks.

Menanggapi kritik terhadap karya seni yang dihasilkan AI, Shutterstock juga mengatakan akan memberi kompensasi kepada konte kreator yang karyanya telah berkontribusi untuk mengembangkan model AI.

OpenAI melisensikan gambar dan data Shutterstock untuk melatih model generasi teks-ke-gambar DALL-E pada 2021. Kemitraan yang diperluas ini merupakan salah satu penggunaan praktis pertama dari teknologi melalui kit pemrograman OpenAI.

Perlu dicatat, Shutterstock juga akan melarang gambar menggunakan AI yang tidak diproduksi melalui platform OpenAI. Sebab, perusahaan memiliki tujuan untuk melindungi model bisnis mereka, sembari memastikan bahwa Shutterstock dapat mengidentifikasi konten yang digunakan dan membayar produsen yang sesuai.

Pembayaran akan tiba setiap enam bulan dan termasuk pendapatan dari data pelatihan dan royalti gambar. Namun, tidak jelas bagaimana Shutterstock akan membayar konten kreator.

Melansir Engadget, Rabu, 26 Oktober, kemungkinan, konten kreator akan mendapatkan lebih sedikit dari pembayaran lisensi AI ini daripada jika pelanggan membayar untuk gambar asli yang digunakan DALL-E untuk membuat penggabungannya.

Berbeda dengan Shutterstock, saingnnya Getty Images sepenuhnya melarang gambar buatan AI karena masalah hak cipta, dan bahkan menggunakan filter untuk menghentikan konten itu agar tidak masuk ke platfromnya.