JAKARTA - Nokia mengumumkan bahwa Moratelindo, jaringan telekomunikasi swasta terbesar di Indonesia yang telah menerapkan solusi transmisi optik untuk meningkatkan kapasitas jaringan menjadi 3 Terabyte (TB) di Jakarta dan 2 Terabyte (TB) untuk seluruh wilayah lain di Pulau Jawa.
Perluasan jaringan hingga 24TB ini mencakup lebih dari 52.000 km kabel serat optik di seluruh Indonesia.
Hasil implementasi telah mulai diterapkan sejak bulan Juni tahun ini, bersamaan dengan interkoneksi lain sebesar 3,2 Terabyte ke Singapura yang akan mendorong Moratelindo untuk dapat memberikan peningkatan bandwidth yang lebih baik kepada mitra bisnisnya dengan tetap mempertahankan tarif pelanggan.
Jaringan transmisi baru juga akan memungkinkan Moratelindo untuk dapat memonetisasi jaringannya sebagai Network as a Service (NaaS).
Solusi inovatif Nokia akan memungkinkan Moratelindo untuk dapat mengintegrasikan jaringan mereka yang sudah ada dengan modul perangkat versi terbaru, sehingga dapat menghemat pengeluaran dan juga meningkatkan masa pakai infrastruktur yang terpasang.
"Nokia adalah pemimpin global dalam teknologi transmisi optik dan solusi PSE-V akan memungkinkan kami untuk dapat meningkatkan optik sebagai bisnis utama perusahaan agar efisien secara biaya dan berkelanjutan," ujar Michael McPhail, Chief Technology Officer di PT Mora Telematika Indonesia berdasarkan pernyataan yang diterima, Rabu, 26 Oktober.
BACA JUGA:
Menurut Michael, modernisasi jaringan optik juga akan memungkinkan perusahaannya untuk meningkatkan kapasitas per modulnya sambil menurunkan biaya.
Solusi Nokia juga mencakup penggunaan perangkat 1830 Photonic Service Switch (PSS) untuk membantu Moratelindo memaksimalkan jangkauan dan kapasitas jaringan transmisi optik.
Di sisi lain, KP Goh, Presiden Direktur Nokia Indonesia, mengatakan: "Solusi optik kami adalah yang terdepan dalam industri ini dan akan memungkinkan Moratelindo untuk dapat menggandakan kapasitas tanpa harus menanggung banyak beban tambahan."
Goh berpendapat, Moratelindo akan dapat menggunakan perangkat jaringan yang sudah ada terintegrasi dengan modul generasi terbaru dan dapat memangkas investasi sekaligus meningkatkan pengalaman pelanggan.
"Solusi Nokia memastikan integrasi yang mulus mulai dari jaringan terestrial sampai dengan jaringan bawah laut sehingga hal ini akan dapat menyederhanakan proses manajemen operasinya," pungkasnya.