Bagikan:

JAKARTA - Miliarder Elon Musk mengatakan kepada calon investor dalam kesepakatannya untuk membeli Twitter Inc, bahwa ia berencana untuk menyingkirkan hampir 75% dari 7.500 pekerja di perusahaan media sosial itu. Ini dilaporkan oleh Washington Post pada Kamis, 20 Oktober.

Menurut WP laporan PHK di Twitter sendiri diperkirakan akan tetap terjadi dalam beberapa bulan mendatang, tidak peduli siapa pemilik perusahaan tersebut.

Hal ini dipicu oleh adanya krisis ekonomi dan resesi yang membuat jumlah pendapatan iklan perusahaan media sosial itu menurun drastis.

Manajemen Twitter saat ini berencana untuk memangkas pengeluaran gaji perusahaan sekitar 800 juta dolar AS pada akhir tahun depan. Ini berarti besaran gaji dari hampir seperempat tenaga kerja di perusahaan itu.

Staf sumber daya manusia di Twitter juga telah memberi tahu karyawan bahwa mereka tidak merencanakan PHK massal, tetapi dokumen menunjukkan rencana ekstensif untuk mengeluarkan staf dan mengurangi biaya infrastruktur sudah ada sebelum Musk menawarkan untuk membeli perusahaan.

Twitter tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters, tentang laporan itu.

Sebelumnya Musk mencoba untuk meninggalkan kesepakatan untuk membeli Twitter pada bulan Mei dengan menuduh perusahaan mengecilkan jumlah akun bot dan spam di platform media sosial, yang memulai serangkaian tuntutan hukum antara kedua pihak.

Awal bulan ini, Musk membalikkan arah dan mengatakan dia akan melanjutkan kesepakatan dengan persyaratan asli.